PEDOMANRAKYAT, MAKALE - Destinasi baru pariwisata Tana Toraja kawasan wisata Buntu Kandora, di Lembang Palipu, Kecamatan Mengkendek, tahun 2022 anggaran peningkatan infra struktur jalan dan fasilitas lainnya dari APBD Provinsi Sulsel kurang lebih Rp 1, 3 milyar segera ditenderkan.
Pada perubahan anggaran tahun 2022 ini masih ada tambahan Rp 1,7 milyar sehingga total anggaran aspirasi anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontan (JRM) ke Buntu Kandora tahun 2022 sebesar Rp 3 milyar.
Anggaran tersebut dimaksudkan untuk mendukung bergairahnya kembali pariwisata dan ekonomi masyarakat Tana Toraja pasca dua tahun mati suri lantaran badai pandemi Covid-19.
Menurut JRM, dana Rp 1,3 milyar dari APBD pokok Pemda Provinsi Sulsel tahun 2022 sudah siap ditenderkan melekat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulsel. Tujuannya untuk mendorong Buntu Kandora Tahun 2023 sudah masuk kawasan Destinasi Wisata. Apalagi Rencana Umum Tata Ruang Kawasan Buntu Kandora anggarannya sudah diperjuangkan penganggaran kedepan.
Lanjut JRM, kawasan Buntu Kandora memang menarik untuk dikembangkan karena memiliki nilai history atau sejarah, baik aspek budaya dan adat, kuburan gantung (erong), alam (pemandangan, negeri diatas awan dan batu Kars yang menarik), bahkan bisa juga untuk olahraga panjat tebing dan traking.
Kawasan Buntu Kandora sesuai arah pengembangannya Destinasi Wisata sekitar 50 hektar terletak di 3 wilayah Kecamatan Mengkendek, Makale dan Sangalla.
JRM tegaskan hal itu saat reses masa sidang III Tahun 2021-2022, Jumat (03/06/2022) di Tongkonan Biang Palipu,
didampingi rombongan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulsel, Patarai GS Burhan selaku Kepala Bidang Destinasi dan Tata Kelola Pariwisata.
Dan kehadiran Kabid Destinasi dan Tata Kelola Pariwisata Provinsi dalam rangka melihat dari dekat kesiapan administrasi dan mendengar aspiratif dari masyarakat tentang dukungan pembangunan tersebut.
Yang kita dorong pertama adalah akses jalan menuju objek dan penataan sebagian batu sehingga bisa menyatu konsep pariwisatanya. Target kita agar 2024 kawasan Buntu Kandora sudah bisa dipungut retribusinya dan masyarakat sudah bisa menikmati dampaknya.
Meski demikian warga setempat seyogyanya sudah siap hadapi dan terima perubahan di Buntu Kandora, dengan mempersiapkan diri lebih mandiri gali potensi disekitar Buntu Kandora wujudkan pertumbuhan ekonomi lebih baik. Salah satunya pengwilayahan komoditas dan komoditi sesuai zona pertanian unggulan.
"Pembangunan Buntu Kandora tugas dan tanggungjawab bersama, pemuda milenial harusnya memberi atensi dan partisipasi sebagai garda terdepan sekaligus menjawab pemuda juga bisa," imbuh JRM.
Ditambahkan Kepala Lembang Palipu, Semuel Manukrante, kami mendukung penuh pembangunan objek wisata Buntu Kandora. Tentu sebagai pemerintah setempat memberi jaminan pembangunan berkelanjutan Buntu Kandora berjalan lancar sesuai harapan.
Diakhir reses JRM serahkan bantuan kepada PPGT Klasis Mengkendek yang akan mengikuti Praya di Bittuang. (ainul)