“Kemampuan disini bukan saja soal personal (Kemampuan Fisik, Psikhis, Materi) tapi juga kolektif kolegial diantaranya tetap patuh dan mengikuti kebijakan Perhajian dari Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi,”jelasnya penuh keseriusan.
Kakanwil juga minta Jemaah Calon Haji persiapkan diri sebaik-baiknya, jaga kesehatan, waspadai cuaca panas ekstrim di Arab Saudi saat ini yang menurut kabar berkisar antara 40-45 derajat Celsius.
Kakanwil juga berpesan khusus kepada para kaum hawa yang sudah berkeluarga, agar mawas diri, jangan sampai terdeteksi dalam kondisi hamil sebelum berangkat, sebab kemungkinan keberangkatannya bakal dibatalkan atau ditunda sementara di tahun ini.
“Belajar dan biasakan membaca dan mengikuti Manasik Haji, dan yang paling utama adalah Bersihkan Hati, Perbaiki Niat sebelum berangkat,” tutup Khaeroni.
Sementara Bupati Lutim dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Lutim H. Bahri Suli sebelum membuka acara ini secara resmi berharap agar kebijakan pembatasan kuota haji oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi hanya diterapkan tahun ini, dan tahun depan sudah normal kembali bahkan bisa ditambahkan kuotanya di tahun berikutnya.
Pemerintah Lutim minta agar penyelenggaraan Bimbingan Manasik yang dilaksanakan intensif oleh jajaran Kemenag bisa menjadikan JCH Lutim menjadi Jemaah Haji yang mandiri, yang betul-betul tahu dan paham ibadah haji mulai dari tahapan, proses dan syariat dan bacaannya sehingga Predikat Haji Mabrur bisa diraih.
Pemerintah Lutim juga ingin agar JCH Lutim ini bisa menjadi duta Bangsa, khususnya duta Kabupaten Lutim dengan menjadi teladan bagi JCH lain, utamanya dalam hal keramahan, kedisiplinan, ketaatan pada aturan.
Selain Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, Bimbingan manasik haji di Kabupaten Lutim ini akan diisi oleh sejumlah nara sumber dalam dua kali pelaksanaan di tingkat Kabupaten diantaranya Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah H. Ikbal Ismail dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lutim serta Kakankemenag Lutim. (Wrd)