Barang-barang yang dijual diambil langsung dari pusat penjualan. Saat ini, beliau memiliki beberapa pelanggan yang menetap mulai dari penjual nasi kuning sampai penjual gado-gado dan juga bakso, kata ibu dari empat anak ini.
Jualan yang terlaris dari bahan campuran adalah minyak goreng, gula, dan juga bawang putih dan bawang merah sedangkan pada minuman yang dijual adalah rasa green tea dan juga thai tea .
“Pada malam tertentu seperti Ramadan dan malam takbiran atau menjelang lebaran, pembeli biasanya sangat ramai dan biasa dapat penghasilan hampir Rp 2 juta per malam”, ujarnya.
Warungnya buka sekitar jam 10.00 pagi dan tutup pada malam hari jam 10.00 WITA. Ibu ini adalah salah satu penjual atau pedagang yang patut ditiru membangun dan juga merintis usahanya mulai dari nol hingga saat ini.
Tempat penjualannya tidak jauh dari dalam pasar Minasa Maupa. Biasanya yang gantikan menjual adalah anak sulungnya yang sekarang masihduduk di bangku SMA.
Rumah beliau ada di jalan poros Barombong Bonto pajja yang jaraktempuhnya itu kurang lebih setengah jam ke lokasi penjualannya.(*)