Tahun berikutnya, kita berharap, tenaga kependidikan, dosen,mahasiswa dan tenaga administrasi kuasai IT Fundamental. Manfaatnya, tenaga kependidikan akan lebih efisien jika kuasai sistem secara mandiri dengan menerapkan perangkat teknologi.
Basri Modding yang juga mantan Direktur Program Pascasarjabna UMI itu menegaskan, UMI sebagai perguruan tinggi tertua di Indonesi Timur, harus berubah cepat. Menuju Embracyng Smart Univercity, akan terus dilakukan evaluasi (controlling).
”Prinsipnya, UMi harus lebih dikenal di tingkat nasional dan internasional. Salah satu caranya, melalui smart people,” tandas Basri Modding yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI itu.
Sebelumnya, Dekan Fakultas FIKOM UMI selaku KetuaTim Pelatihan, Ir Purnawansyah,S.Kom.M.Kom,MTA
melaporkan, kegiatan yang diikuti 600 tenaga IT UMI ini merupakan hal yang bersejarah. Pertimbangannya, untuk pertamakalinya berlangsung pelatihan teknologi bagi seluruh tenaga kependidikan di UMI.
Menurut Purnawansyah, Rektor UMI telah mengagas terwujudnya Embracing Universuty,sehingga UMI benar-
benar berdaya saing. Untuk mewujudkannya, salah satu syaratnya, smart people. Dalam artian, SDM harus smart mulai dosen, hingga tenaga tekniknya.
”Untuk mewujudkan cita-cita besar itu, dibutuhkan SDM yang berwawasan dan basis IT. Tak ada pergutuan tinggi
yang berdaya saing tinggi tanpa melakukan basis digital,” tandas Purnawansyah.
Ke-600 tenaga teknik yang ikut pelatihan ini berlangsung Senin hingga Sabtu. Agendanya terbilang padat, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 sore. Untuk itu dibutuhkan keseriusan dalam mengikuri seluruh rangkaian materi pelatihan,tutup Dekan FIKOM seraya mengatakan, peserta yang dinyatakan lulus, kan dapatkan settifikat yang diakui secara interrnasional. (*).