Setiba di Pulau Padar, Dia pun menuturkan bahwa usaha yang digeluti ini sejak tahun 2014 lalu dan bersyukur saat ini telah mempunyai 2 Kapal Pinisi yaitu KLM Budi Agung dan KLM Musti Adil untuk berusaha menghidupi istri dan anak.
“Selepas kerja di Trans Studio Makassar kemudian memilih pindah dan mencoba untuk mengais rejeki di Labuan Bajo, Kab Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur dan bersyukur dari hasil usaha ini mampu menghidupi istri dan anak yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan,” jawabnya dengan singkat.
Namun semasa pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir, kata dia, sangat berdampak bagi pelaku wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur sebab jumlah wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara turun drastis dari biasanya sehingga kami pun memilih memancing untuk mencukupi kebutuhan sehari-sehari.
“Waktu pandemi Covid-19 lalu, jumlah wisatawan sangat turun drastis dari jumlah kunjungan biasanya sehingga kami pun memilih memancing kala itu dan berharap semoga kondisi pariwisata Labuan Bajo kembali pulih,” ujar Wiwin.
Selama perjalanan menuju Pulau Padar, Pulau Komodo hingga kembali ke Labuan Bajo, Savana Komodo menghidangkan menu makanan khas Makassar, Sulawesi Selatan dengan cita rasa yang tidak jauh berbeda dengan yang di Kota Makassar, sementara rombongan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan berada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur dari tanggal 13–15 Juni 2022. (*)