Diketahui, Danny menargetkan launching Lorong Wisata pada 17 Agustus bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan RI. Konsep lorong wisata menggabungkan teknologi, budaya, wisata kuliner, sejarah, kearifan lokal, dan ekonomi kerakyatan.
Setiap OPD berkontribusi sesuai tugas dan fungsinya.
Dinas Komunikasi dan Informatika berperan dalam pemanfaatan teknologi dan informasi dengan menyiapkan CCTV Lorong yang terintegrasi dengan War Room, Wifi Lorong, pembuatan aplikasi lorong, pembuatan mural tokoh sejarah berbasis Augmanted Reality, optimalisasi PPID utama dan pembantu, pembinaan start up lorong, media center berbasis digital, influencer/komunikator lorong, dan lomba foto lorong wisata.
“Tahun ini ditargetkan 1.000 Lorong Wisata dapat rampung, dan sebagai langkah awal disiapkan 46 Lorong Wisata yang akan diluncurkan pada 17 Agustus nanti. Perlu menjadi perhatian teman – teman OPD perhatikan pelayanan dasar di 1.000 lorong, seperti pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan,” kata Tenaga Ahli Wali Kota Makassar, dr Andi Iriani.
Dinas Pendidikan menyiapkan 1.000 beasiswa bagi anak lorong berprestasi, diharapkan adanya program Lorong Wisata dapat mengentaskan anak putus sekolah di 1.000 lorong.
Dinas Kesehatan telah menurunkan tim untuk mendata penyakit umum di masyarakat termasuk mendata status vaksinasi warga di lorong wisata. (Ucu*).