“Jadi jangan berpikir outputnya saja, tidak cukup selesai pelatihan, sudah paham, selesai sudah. Akan tetapi harus berpikir outcome yakni bagaimana hasil pelatihan bisa diimplementasikan,” ujar Indah.
Ditambahkannya, melalui inovasi dan higienitas sajian kuliner di destinasi pariwisata, akan sangat menunjang sektor wisata, khususnya di Sidrap. Untuk itu, selamat berinovasi dan manfaatkan ilmu yang diperoleh,” tandas Indah Said Roem.
Penutupan dihadiri Kabid Pariwisata Disporapar Sidrap, Yasmin, instruktur pelatihan dari Feemcake & Cookies, Vivi, serta jajaran Disporapar Sidrap.
Untuk diketahui, selama pelatihan peserta mendapat materi seputar ekositem kuliner, standar higienitas, inovasi serta pemasaran kuliner. Ada pula pemasaran kuliner, penyusunan konsep, serta praktik penerapan inovasi dan higienitas. (ris).