”Sebagai wujud kepedulian terhadap pemberdayaan ummat, Kelurahan Pampang akan dijadikan wilayah binaan UMI. Apalagi, daerah tersebut sering disebut sebagai daerah rawan narkoba,” ungkap Hatta Fattah.
Sementara itu, Prof.Arifuddin Ahmad, mewakili Ketua BAZNAS Kota Makassar mengemukakan, BAZNAS terus melakukan langkah proaktif , khususnya yang bersinggungan dengan ummat dan keummatan. BAZNAS juga, tidak henti hentinya melakukan berbagai kegiatan, guna mengangkat taraf hidup dan kehidupan kaum dhuafa.
Menurut Pembina BAZNAS Kota Makassar ini, kehadiran BAZNAS dibawah kepemimpinan HM.Ashar Tamanggong, bersama tiga komisioner lainnya (Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan H.Waspada Santing) saat ini terus mengibarkan gerakan senyum bagi kaum dhuafa. Salah satunya, sunatan massal gratis.
“Artinya, kehadiran BAZNAS Makassar di tengah tengah kaum dhuafa untuk mengangkat mereka agar lebih baik. Semakin banyak BAZNAS membantu masyarakat kurang mampu, apalagi, dalam kegiatan sunatan massal kali ini, selain gratis, anak anak juga mendapat bingkisan sarung dan uang tunai,” ujarnya.
Di bagian lain Arifuddin Ahmad mengharapkan, usia disunat dan kembali ke rumahnya, para keluarga yang telah
disunat, bisa menjadi duta BAZNAS Kota Makassar. Tentunya, sebagai pertanggungjawaban BAZNAS, bahwa seluruh dana yang dikumpulkan BAZNAS melalui donasi para Muzakki, atau orang orang kaya, semuanya digunakan sesuai peruntukan, dan tepat sasaran. (*).