PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kelapa sawit dengan berbagai jenis produk turunannya merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan masyarakat dan negara. Namun mirisnya, kampanye dan isu negatif masih banyak dikembangkan dan disebarkan oleh pihak antisawit dan negara pesaing. Selain persaingan ekonomi global, maraknya isu-isu negatif dan belum dipahaminya manfaat kelapa sawit secara menyeluruh menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan di dalam negeri.
“Dunia Pendidikan adalah dunia yang sangat strategis untuk kemudian menjembatani, bagaimana isu-isu negatif ini bisa kita minimalkan,” tegas Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Hasnawi Haris dalam kegiatan Palm Oil Edutalk Sulawesi Selatan dengan tema Kupas Tuntas Mitos dan Fakta tentang Kelapa Sawit yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Kota Makassar pada Sabtu, 18 Juni 2022. Kegiatan ini diikuti oleh guru, siswa, dan mahasiswa dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel yang berlangsung secara hybrid.
Lebih lanjut Prof. Hasnawi mendorong siswa/i serta mahasiswa untuk dapat menjadi Duta Sawit yang berperan penting dalam penyebaran informasi positif tentang kelapa sawit. Tidak hanya itu, siswa/i dan mahasiswa juga diharapkan untuk memahami manfaat dan maslahat kelapa sawit secara luas.
Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Muhlis menyatakan dukungannya untuk melahirkan duta-duta sawit dalam dunia Pendidikan di Provinsi Sulsel. Langkah ini ditempuh guna menangkis isu-isu negatif yang diterima generasi muda, lantaran Provinsi Sulsel juga merupakan salah satu sentra produsen sawit di Indonesia.
Hadir dalam kesempatan tersebut, CSR Officer PT Sinarmas Agribusiness and Food Donni Indra memaparkan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas yang semua morfologi tanamannya dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai guna dan bernilai ekonomi tinggi.