Quraish Shihab melanjutkan, “Dengan bekal pengetahuan, sang tamu akan sadar bahwa apa yang dilihat dan dilakukannya merupakan simbol-simbol yang sarat makna. Apabila dihayati akan mengantarkannya masuk ke dalam lingkungan Ilahi. Tamu Allah SWT menyadari, misalnya, bahwa Kakbah yang mengarah ke segala penjuru tersebut melambangkan Allah SWT berada di segala arah. Dan ketika kesadaran tersebut muncul, tanpa segan, para tamu akan mencium–paling tidak–melambaikan tangan ke Hajar Aswad.”
Langkah pertama untuk memperoleh dan memelihara bekal itu adalah dengan meluruskan niat. Olehnya, segala rayuan harus disingkirkan, iming-iming tentang sesuatu yang berorientasi duniawi dihapus, lalu hadapkan wajah hanya kepada Allah SWT saja. Allah A’lam. ***
Makassar, 24 Juni 2022