Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Seseorang dapat memaksakan kehendaknya terhadap orang lain dalam urusan benda, yaitu dengan jalan kekuatan atau dengan cara menjilat, mengagungkan seseorang atau sujud di bawah kakinya untuk memperoleh benda yang diinginkan.
Tetapi apakah seseorang sanggup memaksa hati orang lain untuk mencintai sesuatu? Sepertinya tidak bisa. Oleh karena itu, persoalan akidah juga tidak dapat dipaksakan. Jika Allah menghendaki semua mahluk-Nya tunduk taat kepada-Nya, tentu dengan mudah dapat dilakukanya (QS Al- Syu’ara 3-4).
Seseorang yang prinsip kehidupan duniawinya menunjukkan bahwa dia sendiri belum mempercayai sepenuhnya prinsip yang dipaksakan tersebut dan prinsip yang diyakini kebenarannya tidak perlu dipaksakan terhadap orang lain, baik dengan kekuatan maupun kekuasaan.