Sisi lain dari masalah ini ialah, kadar kepuasan orang yang memakai cara paksaan tersebut. Hatinya akan berbisik, “Seandainya di balik prinsip yang aku paksakan tidak ada cemeti dan kediktatoranku, orang lain tentu tidak akan menerimanya, sebab secara pribadi aku sendiri tidak merasa puas dengan prinsip tersebut.”
Jadi, setiap kali anda melihat suatu prinsip dipaksakan untuk diterima, maka ketahuilah bahwa orang yang memaksakannya itu sendiri tidak merasa puas. Oleh karena itu yang dikehendaki Allah SWT adalah, kemauan hati tanpa paksaan. Allah A’lam. ***
Makassar, 27 Juni 2022