“Pertemuan DKT secara berseri ini tentu akan membantu Kepala LLDIKTI IX mencapai jabatan funsional Guru Besar dalam jumlah yang lebih banyak lagi,” imbuhnya.
Doktor Administrasi Publik PPs-UNM ini juga berharap, para anggota Tim Penilai Angka Kredit Dosen LLDIKTI IX agar secepatnya dapat mencapai jabatan fungsional tertinggi yakni Guru Besar.
Penanggungjawab DKT Penilaian Angka Kredit Dosen seri kesembilan, Analis Kepegawaian Ahli Madya, M. Yan Patarru, SSos, MM, kesempatan itu menyatakan, DKT secara berseri ini untuk memberi penyamaan persepsi dan pengetahuan Bersama para anggota di dalam menjalankan tugas yang diamanahkan oleh kantor LLDIKTI IX.
Pada DKT seri kesembilan ini, membahas soal mengedit/menyunting buku serta menerjemahkan buku dengan naras umber, Prof. Dr. Muzakkir SP, SSit, M.Kes, dengan moderator, Dr. Ir. Josefine Ernestine Latuperissa, MT.
Menurut Prof Muzakkir, mengedit atau menyunting buku ilmiah adalah hasil suntingan editing terhadap isi buku ilmiah orang lainnya, untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca dan diterbitkan.
Selain itu diedarkan secara nasional dalam bentuk buku mendapatkan angka kredit jika sesuai dengan bidang ilmu (ber-ISBN), buku fisik yang dilampirkan adalah buku sebelum diedit dan buku setelah di edit, angka kredit paling tinggi 10.
“Pada penerjemahan buku atau menyadur buku ilmiah adalah kegiatan menerjemahkan menyadur buku ilmiah di dalam bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional dalam bentuk buku mendapatkan angka kredit jika sesuai dengan bidang ilmu (ber-ISBN), angka kredit paling tinggi 15,” kata Guru Besar Sosiologi Kesehatan Stikes Nani Hasanuddin.
Pada DKT seri kesembilan ini cukup ramai membahas soal mengedit/menyunting serta menyadur buku dari para peserta diskusi. (yahya)