Uqail terkejut, bagaimana mungkin ia membongkar peti yang berisikan harta milik masyarakat dan mengambilnya dengan begitu saja. Lalu berkata, “Apakah engkau menyuruh saya membuka peti dari orang-orang yang bertawakkal kepada Allah SWT?”
Ali menimpali, “Lalu kenapa engkau meminta, agar aku membuka baitul mal dari kaum muslimin, lalu aku berikan kepadamu harta benda milik mereka, padahal mereka bertawakkal kepada Allah SWT.”
Ali mekanjutkan kata-katanya, “Kalau kamu mau, maka ambillah pedangmu, dan aku pun akan mengambil pedangku, lalu kita ke rumah masyarakat. Di antara mereka ada pedagang kaya raya, masuklah ke rumah salah seorang pedagang tersebut lalu kita curi hartanya.”
Dengan terheran-heran Uqail berkata, “Apakah aku harus menjadi seorang pencuri, sehingga perbuatan seperti itu harus aku lakukan?”
Ali menjawab, “Mencuri harta seorang Muslim, lebih baik daripada kita mencuri harta kaum Muslimin yang ada di Baitul Mal.” Allah A’lam. ***
Makassar, 29 Juni 2022