PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR---Ketua Yayasan Wakaf UMI, Drs HMukhtar Noor Jaya melantik Prof Dr H Basri Modding dilantik sebagai Rektor UMI masa amanah 2022-2026 di auditorium Aljibra, kampus II UMI, Senin 27 Juni 2022.
Kegiatan tersebut dihadiri pejabat Forkopimda Sulsel, Ketua APTISI Pusat, Budi Djatmiko, Ketua LLDikti Wilayah IX, Drs Andi Lukman, Ketua Kopertais Wil. VIII, Prof Dr Hamdan Juhanis, para pimpinan PTS/PTS, Kadisdik Pemprov Sulsel, Bupati, Ketua Yayasan Wakaf UMI, Mukhtar NoorJaya, para Bupati, mantan Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin, para dekan dan Ketua Lembaga lingkup UMI.
Turut dilantik, Wakil Rektor I, Dr Hanafi Ashad, WR 2 Prof Dr Salim Basalamah, WR 3 Dr Nasrullah Arsyad,SH,MH, WR IV Dr HM Ishaq Shamad,M.Ag dan WR 5 Prof Dr Hatta Fattah. Rektor UMI, Basri Hasanuddin, saat sambutan usai pelantikan mengemukakan, beberapa bulan setelah pelantikannya sebagai rektor di periode pertama, UMI meraih akreditasi Institusi Unggul. Selanjutnya, menjelang berakhirnya masa amanah periode pertama, Media Kompas melansir, UMI PTS ke-27 terakreditasi unggul dari 4.500 PTN/PTS di Indonesia.
Pada periode kedua sebagai rektor UMI, Basri Modding mengatakan, pihaknya berikhtiar kuat mewujudkan UMI sebagai perguruan tinggi embracyng smart. Pihaknya juga akan wujudkan UMI sebagai kampus Islami berbasis digital dan berdaya saing tinggi,'' kata rektor.
Untuk mewujudkan Embracyng smart, perlu didukung dimensi smasrt system, smart infrastruktur, smart govermance dan policy, smart people serta smart culture budaya crfdas dan karakter Islami.
Ketua Yayasan Wakaf UMI dalam sambutannya diwakili, Dr Halim,SH,MH menegaskan, Dr Basri Modding di periode pertamanya telah mengukir berbagai perstasi, melakukan berbagai inovasi serta menyelesaikan berbagai masalah.
Salah satu yang sangat monumental, terkait era pandemi covid-19. Meski masa covidm namun proses pembelajaran tetap berjalan normal melalui LAM didukung media kalam. Sehingga pandemi tak halangi proses belajar.
''Salah satu kelebihan Rektor, karena beliau mampu mengubah masalah jadi berkah. Apa yang perlu dilanjutkan dan ditambahkan, silakan diwujudkan dan teruslah berinovasi,'' pesannya..
Sementara itu, Ketua LLDikti Wilayah IX, Drs Andi Lukman menandaskan, tak.mudah jadi rektor UMI periode kedua. Tentu ini keputusan yang terbaik dari civitas akademika UMI.
''Kami berharap di era kedua masa amanah sebagai rektor UMI, lakukanlah tri dharma Perguruan tinggi dengan baik dilandasi inovasi berbasis IT. Kami menitip harapan, agar ke depan di UMI ini kelak, akan terwujud ada program studi berstandar internasional,'' harap Andi Lukman. (*).
