PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR---Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar memasang kamera pengawas atau CCTV. Ini dilakukan untuk memastikan untuk menghindari kebocoran pajak daerah.
"Kita melakukan pemantauan melalui CCTV ini untuk memastikan pajak tidak mengalami kebocoran," kata
Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Daerah Hariman, Jumat (1/7/2022).
Hariman menjelaskan ada 1200 wajib pajak resto di Makassar. Pihaknya juga menyebar tim uji petik memantau pengunjung yang datang berbelanja.
"Kita cocokan data minimal ada data pembanding berapa mereka laporkan dan sistem online. Berapa yang dia setor berapa pengunjung perhari kita lihat," jelasnya.
Saat ini 31 tim ujo petik Bapenda Makassar melakukan pengawasan ke sejumlah rumah makan dan resto. Hasilnya PAD Makassar mengalami kenaikan.
"Di omzet laporan perhari dicocokan jumlah data,
termasuk uji petik kita ada yang dicurigai kita pasang orang disitu, Dua pekan lalu, terdapat 20 kenaikan uji petik Terdapat ratusan juta," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bapenda Kota Makassar Firman Hamid Paggara mengatakan, pemasangan CCTV, upaya meningkatkan PAD Pajak diMakassar.
"Kami bersepakat untuk memasang kan CCTV. yang pertama untuk melihat jumlah pengunjung yang datang,apakah sesuai dengan pajak yang mereka bayarkan," kata Firman.
Tahap awal, empat resto saat idipasangi CCTV. Mulai Warung Pallubasa hingga rumah makan mie kering. Tempat- tempat restoran dan rumah makan di kota Makassar merupakan salah satu langkah awal yang pernah digaungkan Wali Kota Makassar. Tujuannya mengantisipasi kebocoran PAD, utamanya di restoran," jelasnya.
Lebih lanjut, Firman juga menegaskan CCTV juga dilakukan untuk memantau protokol kesehatan. Mengigat program Makassar Recover masih terus dijalankan.
"Kebetulan itu hari saya koordinator adaptasi sosial. Salah satu fungsinya untuk masyarakat walau pun setelah pandemi ini tetap menegakkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak," tutupnya.(ucu)