Komisi D DPRD Sulsel Tinjau Proyek Jalan Poros Sa’dan-Batusitanduk

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, RANTEPAO - Anggota Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (01/07/2022) meninjau proyek pembangunan jalan provinsi ruas Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk.

Wakil Ketua Komisi D, John Rende Mangontan (JRM) selaku ketua rombongan, didampingi anggota komisi D lainnya, Esra Lamban (PDIP), H. Rakhmat Kasjim (Nasdem), M. Taqwa Muller (Golkar), dan Jabbar Idris (PPP).
Kepala UPT Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah Enrekang-Toraja, Cristian Sampebua, turut serta dalam rombongan.

"Kunjungan Komisi D sangat beralasan sebab proyek jalan tersebut menelan anggaran cukup besar, sehingga memastikan progress pekerjaan jalan poros Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk menghubungkan Toraja Utara dan Kabupaten Luwu perlu pengawasan baik fisik maupun keuangannya," terang JRM kepada awak media.

JRM tidak menampik jalan poros Sa’dan-Batusitanduk sebagai jalan alternatif jika poros Palopo-Toraja terjadi bercana longsor.

"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memulai pembangunan jalan  Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk sejak tahun 2019. Dan pengaspalan sudah tuntas dari Rantepao hingga ke Lembang Sangkaropi, Kecamatan Sa’dan," ujar JRM.

Lanjut, JRM, tujuan komisi D turun ke lapangan untuk melihat langsung progres pekerjaan dan perencanaan penyelesaian pembangunan jalan tersebut. Kita sudah lihat masih ada 18 kilometer lagi yang harus ditangani. Dewan terus upayakan anggaran setiap tahun. Dan targetnya tuntas tahun 2024.

Menurut JRM, Komisi D juga mengupayakan anggaran untuk penuntasan pembangunan jembatan Talondo di Kecamatan Gandangbatu Sillanan dan pembangunan jalan poros Pasobbo-Matangli-Masuppu hingga batas Kabupaten Pinrang.

Ditambahkan Kepala UPT Penyelenggaraan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah Enrekang-Toraja, Cristian Sampebua, tahun ini masih dilanjutkan pengaspalan dari Lembang Sangkaropi hingga perbatasan Luwu kurang lebih 4,3 kilometer, sumber anggarannya dari PHJD dan APBD Provinsi Sulsel tahun 2022.

"Demikian pula sebaliknya dari wilayah Kabupaten Luwu Desa Ilanbatu Uru, Kecamatan Walenrang Barat menuju perbatasan Toraja Utara. Ada paket pekerjaan dari arah Luwu anggarannya dari DAK Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Provinsi Sulawesi Selatan," terang Cristian Sampebua.

Baca juga :  KPU Akan Rekrut 2.968 Anggota KPPS di Pilkada Toraja Utara

Anggota Komisi D dari PDI Perjuangan, Esra Lamban menambahkan, pembangunan poros Rantepao-Sa’dan-Batusintanduk sangat strategis, utamanya dari sisi ekonomi dan pergerakan barang serta jasa.

"Ini poros primadona. Kita harus selesaikan secepatnya untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Toraja dan Luwu Raya," pungkas Esra. (ainul-herman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Mertua Walikota Parepare Amirul I’tikaf Kunjungan ke Masjid Raya Besar Pinrang

PEDOMANRAKYAT, PAREPARE - Untuk menyemarakkan kunjungan Majelis Syuhada di Masjid Raya Besar Kabupaten Pinrang, 26 Desember 2025 mendatang,...

Klarifikasi Humas Unhas dan Pakta Integritas di Pilrek

Oleh: Asri Tadda (Inisiator Solidaritas Alumni Peduli Unhas/SAPU) BEREDARNYA klarifikasi Kepala Bagian Humas Universitas Hasanuddin (Unhas), Ishaq Rahman, terkait dokumen...

HUT ke-1 GAN, Seminar Nasional Teguhkan Komitmen Kawal Program Presiden Prabowo Menuju Indonesia Emas

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garuda Astacita Nusantara (GAN) menggelar Seminar Nasional dalam rangka Hari Ulang...

Sekolah yang Tak Pernah Tenggelam: Harapan Kecil dari SDN 61 Terapung Pattallassang

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Di atas hamparan air yang tenang di Kampung Pattallassang, sebuah sekolah berdiri—atau lebih tepatnya, mengapung....