Karena menurutnya, masyarakat saat ini banyak yang belum mendapatkan perlakuan yang adil, baik oleh pemerintah maupun person itu sendiri, sehingga khusus di Kabupaten Maros DPK-PKP akan turun bersosialisasi memberikan pemahaman politik kepada masyarakat, kemudian memberikan pengetahuan hukum terhadap mereka, sesuai dengan background partai ini sendiri.
“Tinggal bagaimana persepsi itu kita satukan, sehingga masyarakat memahami inilah persatuan yang sesungguhnya, inilah yang akan PKP lakukan,” tukasnya.
Saat ditanya oleh media ini terkait siapa figur calon Presiden yang akan diusung oleh partai berlambang Garuda Terbang ini pada 2024 mendatang, dengan lugas ia bilang, kalau persoalan Pilpres kami sepenuhnya menyerahkan persoalan ini kepada Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan (DPN-PKP).
Karena menurutnya lagi, koordinasi DPK itu ke DPP lalu ke DPN. Kalau DPN mengusung Capres ‘A’ misalnya, maka itulah yang harus kita ikuti, kalau mereka merujuk ke Capres ‘B’ kami pun harus menaati hal tersebut.
“Intinya, kalau persoalan Capres usungan, DPK-PKP Maros tidak bisa mengambil sikap sendiri, lagi-lagi kami harus menunggu petunjuk dari DPN,” sebutnya.
Saya sangat mengharapkan bagaimana DPK-PKP Maros ini mampu untuk melahirkan anggota DPR yang betul-betul mampu mengawal dan mengawasi semua kebijakan pemerintah, kemudian PKP memberikan pengetahuan kepada para anggota tersebut agar memahami tupoksinya, dan akan menjalankan tugasnya dengan baik nantinya.
Yang saya ingin sampaikan kepada calon anggota dewan dari DPK-PKP Maros, tidak selamanya calon anggota dewan itu harus punya banyak duit, karena kita harus hilangkan persepsi yang beredar luas ditengah masyarakat terkait hal tersebut.
“Jadi jangan karena fulus anda dipilih oleh masyarakat untuk jadi anggota dewan. Insya Allah PKP punya konsep tersendiri dalam mengusung calon anggota dewannya,” tutup Syamsul Bakhri. (Hdr)