PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR –
Jabatan Ketua Program Srudi S-2 Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Unhas berganti dari Dr Asriani Abbas MHum kepada Dr Tammasse Balla MHum.
Serah terima jabatan Ketua KPS S-2 Bahasa Indonesia ini berlangsung, Rabu (6/7/2022), dilanjutkan syukuran dan rapat internal Departemen Sastra Indonesia FIB, Kamis (7/7/2022) petang.
Dr Tammasse pada syukuran yang dirangkaikan dengan Rapat Departemen Sastra Indonesia di Rumah Makan Ali Murah Jl Perintis Kemerdekaan Makassar tersebut menyampaikan terima kasih sudah diberikan amanat memimpin KPS ini empat tahun ke depan.
“Tanggal hari ini, 7-7-2022, sangat berkesan dan bersejarah bagi saya dalam memimpin KPS ke depan,” ujar Tammasse pada acara yang dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas Prof Dr Akin Dulu MA, Wakil Dekan III FIB Dr Kaharuddin MHum, mantan Wakil Dekan I FIB Unhas Prof Dr Fathur Rahman MHum, Ketua Departemen Sastra Indonesi FIB Unhas Dr Munira Hasyim SS MHum, serta para Guru Besar dan dosen Sastra Indonesia Unhas.
Dia berjanji membawa KPS S-2 Bahasa Indonesia empat tahun ke depan memperoleh akreditasi A.
“Terima kasih atas amanat ini, semoga saya mampu meningkatkan akreditasi Program S-2 ini,” ujar mahasiswa Fakultas Sastra Unhas angkatan 1985 dan lulus tahun 1989 tersebut.
Dekan FIB Unhas Prof Akin Duli mengingatkan, agar semua departemen meningkatkan program kerja sama (PKS) dengan para mitra agar para mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan magang yang sudah menjadi program Unhas.
Akin Duli juga mendorong para dosen untuk memperoleh sertifikasi profesi dan kompetensi. Saat ini sudah ada sertifikasi profesi tentang tradisi lisan.
Ketua Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas Dr Munira Hasyim mengatakan, masalah sertifikasi kompetensi dosen kita harapkan dapat dilaksanakan di Unhas. Bagi setiap dosen Sastra Indonesia harus memiliki Sertifikasi Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI).
“Ke depan dalam kegiatan UKBI ini kita juga libatkan selain dosen, juga para mahasiswa. Namun untuk tahap pertama baru pada tahap sosialisasi dan bimbingan teknis,” ujar Munira Hasyim. (mda)
