Lanjut Theo, Pemda melakukan langkah pencegah penyebaran virus PMK, selain menutup total pintu masuk disemua perbatasan agar tidak ada pergerakan keluar masuknya ternak.
Juga para Camat Lembang, Lurah, Danramil, Babinsa agar bersama-sama melakukan penyuluhan mendeteksi terhadap adanya penyebaran virus PMK.
Demikian pula mengendalikan pelaksanaan pesta rambu solo dan mendeteksi kerbau yang terinfeksi agar segera dipotong dan dagingnya dimasak hingga benar-benar matang.
Theo juga perintahkan cepat melakukan penyemprotan terhadap hewan yang kemungkinan terinfeksi maupun hewan masih sehat. Berikutnya upacara adat yang belum terjadwal agar mempertimbangkan merubah waktu pelaksanaan hingga virus PMK ini benar-benar hilang.
“Selanjutnya adu kerbau (Pasilaga Tedong) dihentikan sementara, maupun membawa kerbau lopas (jogging) di tengah kota juga dihentikan,” pungkas Theo.
Rakor dihadiri Kajari Makale Erianto L. Paundanan, Dandim 1414/Tator Letkol TNI Monfi Ade Chandra, Ketua DPRD Welem Sambolangi’, Kasat Ops Polres Tana Toraja, Ketua BPL Balai Vertiner Maros, Kadis Pertanian Peternakan, Kapolsek, Camat, serta kepala Lembang/Lurah. (ainul/herman)