Kabil

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Adam memiliki dua orang putra bernama Habil dan Kabil. Habil, seorang petani miskin, dibunuh oleh saudaranya Kabil, seorang tuan tanah yang kaya raya. Di sepanjang sejarah, anak cucu Kabil telah berperan sebagai pemimpin umat manusia.

Begitu bertambah besar masyarakat manusia berubah dan sistemnya menjadi rumit; dan begitu muncul pembagian-pembagian, spesialisasi-spesialisasi, dan klasifikasi sosial, Kabil, sang pemimpin mengubah wajah tersebut.

Di dalam masyarakat modern, Kabil menyembunyikan wajahnya yang asli di balik topeng politik, ekonomi, dan agama. Kabil menciptakan tiga buah kekuatan untuk menindas: kekayaan dan kemunafikan yang melahirkan despotisme; eksploitasi; dan teknik indoktrinasi.

Kekuatan tersebut dapat dijelaskan dengan istilah monoteisme. Fir'aun, lambang penindasan, Karun, lambang kapital dan kapitalisme, Balam, lambang kemunafikan.

Ketiga kekuatan tersebut dimiliki oleh Kabil. Ketiganya melambangkan tiga wajah yang dumiliki setan dan trinitas. Para jamaah haji yang melaksanakan jamarat diperintahkan untuk: menembak Fir'aun yang berkata: “Hanya Allah yang menghukum.”

Fir'aun identik dengan mereka yang senantiasa berkepentingan dengan politik dan hidup di bawah despotisme, militerisme, dan fasisme.

Selanjutnya, perintah  menembak Karun yang berkata, “Hanya Allah yang memiliki kekayaan.”

Karun adalah mereka yang berkepentingan dengan ekonomi dan memandang ekonomi sebagai tonggak masyarakat.

Selanjutnya, tembaklah Balam, yang berkata, “Hanya Allah yang memiliki agama-agama.”

Balam identik dengan kaum intelektual yang berkeyakinan bahwa perubahan sosial tidak mungkin tercipta tanpa disertai perjuangan yang tulus untuk melawan kebodohan, kelemahan, dan setiap kondisi yang menyebabkan manusia menganut politeisme berselimutkan monoteisme.

Satu hal yang perlu diingat bahwa manusia adalah khalifah Allah SWT di muka bumi ini. Hanya manusia yang saleh sajalah yang akan menerima warisan dunia ini. (QS 49: 13).

Baca juga :  Wujudkan Kamtibmas yang Kondusif , Polsek Soeta Rutin Patroli di Pelabuhan Makassar

Allah SWT mengutuk penindasan, kebodohan, dan kemunafikan. Allah SWT mengecam para pemimpin spiritual yang baik secara sadar maupun tidak, menyesatkan orang lain, bukannya memberi petunjuk yang benar kepada mereka. (QS 62:5) (QS 7: 176).

Allah SWT mengingatkan kepada Rasulullah SAW bahwasanya ketika seseorang diberi amanah untuk memimpin masyarakat, maka ia menanggung beban yang cukup berat yang akan dipertanggungjawabkan di hari kemudian.

Allah SWT mengingatkan Rasulullah SAW untuk senantiasa berlindung kepada Allah SWT. Sebutan yang diberikan kepada Allah SWT adalah Yang diperhamba, Penguasa, dan Pemimpin.

Ketiga sebutan ini telah digunakan oleh setan untuk digunakannya sendiri. Padahal sesungguhnya, ketiga sebutan tersebut hanya layak disematkan kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW diperintahkan untuk senantiasa berlindung kepada Allah SWT. (QS 114: 4-5). Allah A'lam. ***

Makassar, 12 Juli 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Jaksa Agung Apresiasi Mentan Amran dalam Sukseskan Program Jaksa Mandiri Pangan

PEDOMANRAKYAT, BEKASI – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman...

Jaksa Agung: Jajaran Kejaksaan Wajib Dukung Mentan dalam Akselerasi Swasembada Pangan

PEDOMANRAKYAT, BEKASI – Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menegaskan bahwa seluruh jajaran kejaksaan, mulai dari Kejaksaan Tinggi...

Sambut Kajari Baru, Bupati Perkuat Kolaborasi Penegakan Hukum di Toraja Utara

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA – Bupati Toraja Utara Frederik V. Palimbong, ST.MAK atas nama pemerintah daerah menggelar malam ramah...

Tangani Kasus Kematian Virendy, Polda Sulsel Masih Periksa Sejumlah Saksi dan Segera Gelar Perkara, Kuasa Hukum : Apakah Rektor Unhas Telah Diperiksa ?

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Laporan kedua kalinya yang dilayangkan pihak keluarga dalam mengungkap misteri kasus kematian Virendy Marjefy Wehantouw,...