“Tari ngremo itu atraktif banget ya jadi memang beda dengan gerakan kita di makassar mengalir lembut,” ujar mantan dekan fakultas Sendratasik UNM.
Menyinggung kegiatan ini, apakah menjadi event tahunan ke depannya, Balla Mangkasara sebagai penyelenggara.
Nurlina menambahkan sudah hampir 20 tahun tidak ada Festival Festival Tari.
“Beberapa tahun sebelumnya kita mau buat cuman terkendala Pandemi covid-19. Insyaallah, semoga tahun depan kita selenggarakan lagi event seperti ini, dan tetap dalam benteng fort Rotterdam. Karena simbol benteng itu kan tiang-tiang penyangga gitu kan?,” pungkasnya. (rk)