Daerah yang terbentang sejak dari Mesir di Barat sampai Transoxiana di Timur, dan dapat diperluas guna meliputi anak benua India, dikenal sebagai tempat asal mula manusia memasuki Zaman Sejarah.
Hal tersebut terjadi setelah bangsa Sumeria di Mesopotamia membimbing umat manusia menuju zaman pertanian, kemudian disusul oleh bangsa Mesir di lembah Sungai Nil dengan teknologinya yang hingga hari ini, masih dapat disaksikan jejak masa lampaunya. Kedua bangsa lembah tersebut, mengklaim sebagai pewaris tempat buaian peradaban umat manusia.
Sepertinya mereka memang berhak mengklaim hal tersebut karena belum ada sejarawan yang mencoba menolaknya. Orang Yunani Kuno menyebut daerah yang terbentang antara Nil dan Oxus sebagai pusat Oikoumene, dalam Bahasa Arab berarti Da’irat al-Ma’murah, yang berarti Daerah Berperadaban.
Pola budaya yang telah dibangun oleh bangsa kawasan Nil-Oxus telah menjadi milik umat manusia. Di satu sisi, bangsa tersebut telah dikalahkan oleh bangsa pinggiran.
Allah SWT mengingatkan dalam QS 3: 140, … Dan begitulah masa (kekuasaan) Kami buat bergilir di antara umat manusia…
Ayat ini mengingatkan kita semua, bahwasanya tidak selamanya suatu bangsa akan menjadi pemenang, juga tidak ada yang kalah selama-lamanya. Inilah yang disebut Sunnatullah. Allah A’lam. ***
Makassar, 21 Juli 2022