Secara keseluruhan, progres fisik rata-rata sudah di atas 30 %, penyaluran bahan material sudah di atas 65%, dan pekerjaan fisik seluruhnya 100% selesai November mendatang.
Sebagian rumah berkonstruksi batu, sebagian lagi konstruksi kayu. Jenis konstruksinya dimusyawarahkan dan disepakati sebelum proses pekerjaan dimulai. Volume pekerjaan boleh ditambah, namun jumlah bantuan tetap sama, Rp 20.000.000,- juta per unit.
Untuk itu, Camat Pasi Marannu, Syamsil, dalam pengantarnya, selalu menegaskan bahwa dana bantuan yang diperoleh, sifatnya stimulan, atau rangsangan saja. Karena itu, kita perlu berusaha mencukupkannya dengan swadaya.
Sejalan dengan hal itu, Kadis Perkim, Finri, selalu mengingatkan, agar semua komponen yang bertugas harus bersinergi dan saling membantu. Jika ada barang yang tidak sesuai dengan standar, jangan diterima dan segera laporkan pada petugas lapangan, agar segera diganti.
Dari komunikasi langsung dengan pekerja bangunan, Wabup mendapat info bahwa untuk penghematan dan juga menjaga kwalitas, penerima manfaat yang mempunyai keterampilan sebagai tukang, mengerjakan sendiri rumahnya, dibantu keluarga atau tetangganya.
Sekalipun waktu masih longgar, namun Wabup berharap, pekerjaan sudah tuntas sebelum batas akhir. Untuk itu, Wabup memberi petunjuk pada fasilitator lapangan agar memediasi warga untuk saling membantu dengan sistem gotong royong. Bantu warga membikinkan jadwal secara bergiliran, sehingga kekompakan dan kebersamaan warga makin dimantapkan, pekerjaan dengan kwalitas baik, bisa diselesaikan sebelum sampai pada batas akhir waktu yang ditentukan. (sa)