PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kehadiran alumni Resimen Mahasiswa (Menwa) yang memiliki jangkauan cukup luas dan tersebar di daerah dan instansi pemerintah serta swasta harus bijak dalam menyikapi kondisi bangsa.
Hal tersebut dikatakan oleh Inspektur Kodam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Dwi Endro Sasongko dalam sambutannya ketika mewakili Pangdam XIV Hasanuddin pada pembukaan acara Musyawarah Provinsi (Musprov) Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Provinsi Sulsel yang dihadiri pejabat Forkopimda Sulsel, pengurus DPN, DPP dan DPK dan anggota Menwa dari sejumlah perguruan tinggi di Sulsel.
Dikatakan, Panglima Kodam XIV Hasanuddin memberikan apresiasi dan respon yang baik kepada anggota IARMI yang selama ini sudah menunjukkan dedikasinya dalam membangun daerah di Sulsel. Karena peran IARMI sebagai organisasi kemasyarakatan sudah ikut serta dalam menjaga kondisi keamanan yang kondusif khususnya dalam menyikapi situasi pertahanan dan keamanan NKRI.
Dikatakan, dalam menjaga berkembangnya unsur-unsur yang bisa memecahkan persatuan dan kesatuan bangsa, para alumni Menwa dinilai mampu menangkal munculnya radikalisme. Untuk itulah, IARMIÂ agar bisa menyikapi reaksi yang proporsional terhadap riak-riak yang muncul di tengah masyarakat yang sangat dinamis dewasa ini.
Sementara itu, Kepala Staf Komando Nasional Resimen Mahasiswa DPN IARMI, Muhammad Irwani Deni dalam sambutannya yang mewakili Ketua Umum DPN IARMI mengatakan, Menwa adalah salah satu komponen pertahanan negara yang sudah diakui oleh negara dan dianggap sebagai salah satu komponen cadangan negara.
Sehingga potensi ini menjadikan Menwa sebagai pasukan cadangan nasional dalam membela negara ketika dibutuhkan. Karena itulah, Kemendagri menyepakati agar Menwa juga bisa berperan dalam membantu mengatasi kebencanaan yang terjadi di daerah.
Selain ikut dalam mengembangkan kegiatan bela negara, IARMI juga harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membangun daerah.
Menwa dan IARMI harus bersinergi dalam membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dijelaskan, dalam posisi saat ini, IARMI sudah disejajarkan dengan sebagai salah satu organisasi masyarakat seperti PMI dan Pramuka, yang bisa mendapatkan bantuan anggaran setiap tahun dari pemerintah daerah.
Gubernur Sulsel yang diwakili Staf Ahli Gubernur dr. H. Andi Mappatoba, MBA, DTAS mengatakan, pemerintah Provinsi Sulsel memberikan perhatian kepada peningkatan kemampuan sumberdaya manusia melalui peningkatan kompetensi.
IARMI sebagai organisasi kemasyarakatan juga menjadi salah satu organisasi kemasyarakatan yang diharapkan mampu menjaga stabilitas di daerah ini, karena komitmennya dalam upaya memberikan bela negara yang tidak diragukan lagi.
Ketua DPP IARMI Sulsel, H. Bahar Ngitung dalam sambutannya mengharapkan agar Musyawarah Provinsi IARMI Sulsel bisa berjalan dinamis dan memilih pengurus yang dapat mengembangkan organisasi.
"Jika dalam Musprov tersebut masih dipercayakan untuk menjadi ketua, maka saya berjanji akan melakukan sinkronisasi keanggotaan IARMI demi untuk perbaikan organisasi ke depan," ujar mantan anggota DPD yang akrab dipanggil Obama.
Ketua Panitia, DR. Rossa Agustina Oyong, MSi, MM dalam laporannya mengatakan, Musprov IARMI Sulsel diikuti sekitar 200 orang peserta dari pengurus Provinsi, Kota dan juga dihadiri pengurus IARMI pusat. (Nadiyah)