Maka kehadiran UT ini sebagai solusi bagi mereka untuk lanjut studi di Perguruan Tinggi Negeri yang seluruh prodinya elah terakreditasi BAN PT dan akreditasi internasional.
Dikatakan Prof. Rahman Rahim, dalam rangka untuk mendapatkan jumlah mahasiswa lebih banyak yang mendaftar di UT, adalah dengan melakukan promosi antara lain selain memanfaatkan media cetak maupun online, melalui radio, televisi, tiktok, WA, facebook, memasang spanduk pada sejumlah titik di tempat-tempat strategis, pentebaran brosur juga langsung melakukan promosi kepada institusi pemerintah maupun swasta.
Direktur UT Drs. Hasanuddin, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, UT hadir sebagai PTN ke-45 mendapat amanah dari pemerintah untuk menjalankan sistem pendidikan jarak jauh dalam rangka meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi.
Dikatakan, di awal-awal berdinya UT sebagai PTN ke-45, mahasiswa yang datang ke UT. Sekarang malah sebaliknya UT yang mendatangi mahasiswa, salah satu contohnya dengan dibukanya sentra-sentra layanan UT di daerah.
Di Sulsel ini sebut Hasanuddin sudah ada 7 sentra layanan UT yang sudah dibuka dan pada 2 Agustus 2022 UT akan membuka lagi sentra layanan UT di Palolo.
Semuanya ini dilakukan tidak lain untuk lebih memudahkan pelayanan kepada masyarakat dalam mengakses pendidikan dan juga untuk menjangkau wilayah yang tidak terjangkau dengan pendidikan tatap muka.
Dikatakan, UT adalah PTN ke-45 di Indonesia masuk dalam peringkat 10 besar di dunia terbanyak mahasiswanya. Ini menunjukkan kalau UT dalam skala dunia masuk 10 besar dunia jumlah mahasiswa yakni 646.467 mahasiswa yang tersebar di 55 negara di dunia.
” Mahasiswa UT yang tersebar di 55 negara ini adalah warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri yang kuliah di UT,” ujar Hasanuddin. (yahya)