Pangdam Hadiri Gerakan Budaya SIPAKATAU

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR---Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, S.H., M.H. hadiri Gerakan Budaya SIPAKATAU Gotong Royong Gerakan Kebudayaan dari Sulawesi Selatan berema "Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami", di Balla Lompoa Jl. Kumala Kota Makassar, baru-baru ini.

Kegiatan ini, kata pangdam, gerakan gotong royong, nuansa bagaimana cara memupuk persaudaraan antara seluruh anak bangsa khususnya masyarakat yang punya budaya-budaya.

"Kita ini kaya dengan budaya-budaya makanya juga dihadirkan para yang mulia, ada Raja Gowa dan beberapa Raja dihadirkan dan Kepala Pemangku adat bahkan ada juga asosiasi kerajaan contohnya Majelis Adat Kerukunan Nusantara (MAKN)," sambungnya.

"Nuansanya ini, nuansa bagaimana anak bangsa ini berkumpul membuat kegiatan, bagaimana budaya kita dapat dilestarikan, dijaga supaya tidak punah, anak cucu kita harus tahu, makanya saya canangkan mulai malam ini dan seterusnya, karena rumah ini sangat bersejarah.

Rumah ini rumah perjuangan jaman dulu, dimana kakek saya, Sultan Ibrahim Andi Mappanyuki mulai sebelum dari

Raja sudah memimpin para anak Raja untuk membuat strategi melawan Belanda yang ingin menguasai Gowa pada saat itu," Jelasnya.

"Mulai dari Kakek saya, Bapak dari Andi Mappanyuki, I Makkulau Daeng Serang Karaeng Lembang Parang Raja Gowa yang ke-34 saat itu dengan gigihnya melawan penjajah Belanda sampai meninggal di medan pertempuran tahun 1905, '' ujarnya.

"Mari kita membangun budaya kita tentunya dengan etika sopan santun saling menghargai, Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi," Tambahnya.

Cucu Langsung dari Andi Mappanyukki Raja Bone ke-32 Andi Mappanyukki ini berharap ke depan bagaimana agar generasi pelanjut mengerti budaya di Sulsel.

"Dulu kita punya budaya yang begitu dihargai oleh masyarakat Sulawesi Selatan dan seluruh Indonesia bahkan dunia. Tadi ada orang Belanda yang hadir, malah mengatakan bahwa ini perlu di jelaskan, ini sangat bersejarah

Baca juga :  Bawahan Wali Kota Tidak Profesional, Lelang Proyek Jalan Lingkungan Beberapa Kali Batal

dan perlu di gaungkan," Tuturnya.

Terkait dengan masa pengabdian saya di TNI AD yang dalam waktu dekat akan berakhir, saya ingin menyampaikan “Old Soldiers Never Die, They Just Frade Away.” yang Artinya : Prajurit Tua Tidak Pernah Mati, Mereka Hanya Memudar, ungkapnya.

Motto ini memberikan makna mendalam bahwa semangat perjuangan pensiunan TNI AD (para Purnawirawan) tidak akan pernah lekang oleh waktu dan tidak akan pupus oleh gerak perubahan zaman, tandasnya.

"Walaupun nantinya saya sudah tidak berdinas secara resmi di TNI AD, tapi semangat pengabdian pada nusa dan bangsa tidak akan pernah luntur dan saya akan selalu ikut andil untuk mengambil bagian selama hayat masih di kandung badan dalam konteks pengabdian kepada Bangsa dan Negara Indonesia," bebernya. (rz).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Bunda Pustaka SD Negeri Borong Sukses Gelar Semarak Kemerdekaan

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR - Partisipasi, kolaborasi, kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci suksesnya perhelatan Semarak Kemerdekaan di SD...

Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Akan Gelar Sekolah Tabligh #2 Zona II Pangkep, Barru, Jeneponto, dan Bantaeng, 1-14 September 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Sekolah Tabligh #2 siap digelar setelah pengurus Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel melakukan kunjungan dan pertemuan dengan...

Momen Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80, SD Negeri Parinring Hadirkan Pendongeng Edukasi Stop Bullying

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. SD Negeri Parinring memanfaatkan momen perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 untuk mengedukasi murid-muridnya tentang...

Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Makassar - Kepala Pusjar SKMP LAN, Dr. Muhammad Aswad, M.Si., memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi...