Masalah pendidikan, lanjut Alamsyah, bukan hanya tanggung jawab secara internal Dinas Pendidikan, melainkan harus melibatkan semua komponen masyarakat.
“Berbicara masalah pendidikan kita harus melibatkan semua komponen, termasuk organisasi masyarakat, seperti halnya LSM Lidik Pro RI,” ujarnya.
Menurutnya, Lidik Pro selaku penyelenggara seminar, berarti sudah ikut memikirkan pengembangan pendidikan di Kabupaten Wajo. Kehadirannya sebagai salah satu komponen masyarakat tentu akan berpikir apa yang dilakukan ke depan terkait implementasi kurikulum merdeka di sekolah-sekolah.
“DPD Lidik Pro RI yang sudah terdaftar di Kesbangpol, kini hadir dan mulai memberi sumbangsihnya untuk kemajuan Kabupaten Wajo. Saya pun berterima kasih kepada Lidik Pro,” ucap Alamsyah.
Namun, ia berharap, seminar ini tidak sekadar serimonial, tetapi harus ada hasil berupa tindak lanjut sesuai dengan kearifan lokal.
Intinya, menurut Alamsyah, apa yang akan dilakukan ke depan agar kita semua punya tanggung jawab untuk kemajuan Kabupaten Wajo yang punya banyak potensi.
“Wajo yang mempunyai empat dimensi potensi dibandingkan daerah lainnya di Sulsel, lalu sampai di mana kita kelola potensi itu untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya. (ishak-kh)