Sudah tentu, bukan kali ini saja orang berebut surga dan saling mendorong yang lain ke neraka. QS 2: 111-112, sejak dini sudah menyampaikan, yang terjemahannya kurang lebih, “Mereka berkata, tidaklah akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau orang Kristen! Itulah angan-angan mereka. Katakan (kepada mereka tersebut), perlihatkan buktimu jika kamu memang orang-orang yang benar!”
Sebaliknya, siapa saja yang pasrah (aslama) diri kepada Allah SWT dan dia adalah orang baik, maka baginya tersedia pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut atas mereka, serta tidak pula mereka bersedih hati.
Menarik untuk merenung sejenak tentang firman Allah SWT di atas. Walaupun yang disebutkan secara langsung adalah kaum Yahudi dan Nasrani (yang berebut surga, sebagaimana yang dituturkan dalam ayat di atas), namun makna firman Allah SWT tersebut juga berlaku untuk semua golongan.
Dalam ayat tersebut ditegaskan, bahwasanya pahala berasal dari Allah SWT serta kebebasan dari rasa takut dan sedih akan dikaruniakan kepada siapa saja yang berserah diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Sesembahan yang sebenarnya (bukan hasil mitologi, dongeng atau takhayul). Kemudian orang tersebut menampilkan dirinya sebagai orang baik dengan berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
Islam adalah agama yang dibawa oleh para Rasul, sejak dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW sebagai panutan dan teladan bagi kita semua, senantiasa mengajarkan, “Wahai manusia, sebarluaskanlah perdamaian, eratkanlah tali persaudaraan, berilah makan (kepada mereka yang kelaparan), kerjakanlah salat ketika sebahagian manusia terlelap dalam tidur malam mereka, maka kamu akan masuk surga dengan penuh kesejahteraan.” Allah A’lam. ***
Makassar, 7 Agustus 2022