Orasi Kebangsaaan di Sulawesi Selatan, Dr. Salim : Teruslah Berbuat Kebaikan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Saat mendapat gelar tersebut, saya tidak berbangga-bangga, justru banyak muatan lokal di dalamnya perlu digali. Tidak hanya disini, kita pun bisa dapatkan di seluruh negeri. Seperti di Sulteng dengan bahasa Kailinya yang artinya, jika kamu berbuat baik, kebaikan pula yang akan kamu dapatkan,” bebernya.

Menurutnya ada beberapa ungkapan indah dan mengganggap sebagai obat penenang seperti sipakatau, sipakalebbi, sipakatuo, sipakainge. Jika diterjemahkan menjadi saling menghormati, saling menghargai, saling memuliakan, saling mengingatkan yang perlu dipertahankan sehingga bukan retorika semata, namun harus diwujudkan.

Menteri Sosial RI periode 2009-2014 ini menjelaskan, setiap pemimpin perlu memposisikan diri sebagai seorang ayah. “Seluruh anak bangsa ini adalah anak kita. Sebagai seorang ayah, tidak akan merasa senang sampai anak-anaknya sejahtera. Setiap anak diarahkan sesuai kondisinya dan jika disanksi, berikan sanksi yang manusiawi sebagai seorang ayah pada anaknya,” ungkap Dr. Salim.

Dr. Salim mengajak semua anak bangsa untuk terus berbuat yang terbaik buat negeri, dan teruslah berbuat kebaikan seperti ungkapan “being Indonesia is never ending process” melakukan terus kebaikan dan tidak akan berhenti sebelum masalah selesai.

Bahkan lanjut Dr. Salim, pada kehidupan seorang muslim pun dalam Surah Al-Hajj ayat 77, seorang muslim diperintahkan ruku’, shalat, dan ibadah yang pada ujung ayat diserukan berbuat kebaikan untuk keuntungan dirinya sendiri.

PKS menekankan 2 hal penting dalam membangun bangsa yaitu transformasi dan kolaborasi. “Kolaborasi dan transformasi menurut saya sangat mudah, asal kita mencari titik temu, tidak menyalahkan satu sama lain. Titik temu jauh lebih baik daripada perbedaan di antara kita meski perbedaan itu pasti terjadi,” ucap Dr. Salim.

Dr. Salim berharap, kedepannya PKS melahirkan pemimpin-pemimpin yang memiliki visi kebangsaan dan visi kepemimpinan. Visi kebangsaan menyatukan bangsa, bahasa, dan tanah air. Sedangkan visi kepemimpinan adalah pemimpin yang merangkul, mempersaudarakan, membangun kesepakatan bersama serta mengayomi seluruh anak bangsa. (Hdr)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Ditpolair Baharkam Polri Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ratusan Burung Dilindungi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Bupati Gowa dan Putra Mahkota Kerajaan Gowa Hadiri Hari Jadi Sulsel ke-356: Wujud Sinergi Pemerintah dan Budaya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Peringatan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan ke-356 berlangsung khidmat dan penuh semangat di Ruang Pola...

Pengurus ASISI DPD Sulsel Periode 2025–2030 Dikukuhkan: Membangun Organisasi yang Berintegritas dan Solidaritas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Air Conditioner Nusantara (ASISI) Sulawesi Selatan resmi...

Soal Kejadian Viral di Disdukcapil GP Ansor Pinrang: Kita Harusnya Berterima Kasih ke Anggota DPRD, Wajah Pelayanan Dukcapil Akhirnya Terbuka

PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Sempat viral di media sosial, kejadian yang melibatkan legislator Partai Gelora Pinrang, Mansyur Damma dengan...

Menjaga Warisan, Membangun Peradaban: Pesan Putra Mahkota Gowa di Hari Jadi Sulsel ke-356

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Suasana penuh khidmat dan kebanggaan menyelimuti Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada peringatan Hari...