Keadilan Sebagai Hukum Alam

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Ketika terjadi polemik antara Nabi SAW di satu pihak dengan kaum Nasrani serta Yahudi di pihak lain tentang Nabi Ibrahim AS, beliau menerima wahyu bahwa Nabi Ibrahim AS bukanlah seorang Nasrani ataupun Yahudi, melainkan seorang yang hanif dan muslim.

Apalagi memang secara historis Nabi Ibrahim AS tampil jauh lebih dahulu daripada Musa AS dan Isa AS. Dan ketika disebutkan bahwa Nabi Ibrahim AS adalah seorang yang hanif dan muslim, maka pengertiannya bahwa Ibrahim hanya mengikuti kebenaran jalan hidup yang asli, yang primordial dan perenial, yang tidak berubah sepanjang masa.

Hal tersebut berpangkal dari fitrah manusia yang suci, dan itulah semua agama yang tegak lurus, yang kebanyakan manusia tidak mengetahui. Kemudian Nabi SAW diperintahkan mengikuti agama Nabi Ibrahim tersebut, dan ditegaskan dalam Alquran bahwa sebaik-baik agama ialah agama yang mengikuti teladan Nabi Ibrahim AS dan barangsiapa membenci agama Nabi Ibrahim AS maka orang tersebut termasuk telah membodohi diri mereka sendiri.

Hakikat dasar kemanusiaan merupakan bagian dari hukum alam, karena adanya fithrah Allah SWT dan perjanjian primordial antara manusia dan Allah SWT. Sebagai hukum alam, kemestian menegakkan keadilan adalah kemestian yang merupakan hukum yang obyektif, tidak tergantung kepada kemauan pribadi atau orang lain, dan hal tersebut tidak pernah berubah. Alquran menyebutnya sebagai hukum kosmis.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Dua Terdakwa Keberatan Atas Dakwaan Penuntut Umum Kejati Sulsel Soal Tipikor Dana PDAM Makassar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Jejak Dua Generasi Pejuang Makassar

Oleh Arjuna Asnan Amin Alumni Departemen Sejarah, FIB Universitas Hasanuddin Di Makassar, setiap nama jalan sesungguhnya menyimpan kisah. Ada sosok...

Kapolrestabes Medan Berikan Ultimatum Akan Tindaki ‘Panglong’ dan ‘Gudang Botot’ yang Terima Barang Hasil Curian

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak mengultimatum akan menidak tegas kepada 'Panglong' (tempat...

Ambrin BW Simbolon: Jadikan Perbedaan Sebagai Kekuatan

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Indonesia lahir dari semangat perbedaan yang disatukan lewat semangat Sumpah Pemuda yang diwariskan sampai sekarang....

Keluarga EMBAS Kembali Bersatu di Haul ke-40 M. Basir: Lelaki di Balik Logo Makassar dan Jiwa Pers Indonesia Timur

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana haru dan khidmat menyelimuti kediaman Eka Oktavia Arifien Basir di Jalan Baji Rupa, Makassar,...