“Kami telah meneliti lebih dari 25 kota di kawasan Asia, Amerika Latin dan Karibia, betul setiap daerah itu memiliki keunikan sendiri. Dari 6 komponen Makassar, keterlibatan publik adalah hal yang sangat mencolok,” jelas Chief of Party CCBO, Jon Angin.
Danny Pomanto berterima kasihnya karena telah memilih Makassar menjadi lokasi penelitian sekaligus memaparkan alur sistem pengelolaan sampah yang dimiliki dengan pelibatan masyarakat.
Danny Pomanto juga memaparkan rencana besar Pemkot Makassar terkait pengelolaan sampah menjadi energi,Waste to Energy.
“TPA kita telah bertransfomasi dari landfill ke controlled landfill hingga sanitary landfill. Kita sudah teliti struktur dan
lapisan pakai Dutch Cone Penetration dan Soil Test, sebagai tahap awal jika sudah ada pemenang tender dengan teknologi yang akan ditawarkan nantinya terkait Waste to Energy kita,” ujarnya.
Semakin ramah lingkungan lebih bagus, kita terbuka dengan semua tawaran teknologi,” terang Danny Pomanto.
Nampak hadir sejumlah pejabat mendampingi Danny Pomanto, mulai dari Kepala DLH Makassar Puspa Aryati Abadi, Kepala Dinkes dr. Nursaidah, Kepala Bappeda Helmy Budiman dan Sekretaris DPU Denny Hidayat.(ucu)