PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR--Shelter Warga merupakan program pendampingan warga satu-satunya di Indonesia yang diinisiasi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
Tahun ini DP3A menargetkan tim shelter warga di 30 titik kelurahan Kota Makassar. Hingga, Jumat (19/8) sudah mencapai target.
Dari awal terbentuknya hingga tahun 2021 sudah terbentuk 40 tim shelter warga. Jika ditotalkan sudah 70 tim shelter warga yang tersebar di 70 kelurahan.
“Alhamdulillah di Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala menjadi kelurahan terakhir untuk tahun ini. Jadi tahun ini total tim shelter warga sudah terbentuk di 30 titik kelurahan. Satu kelurahan satu shelter warga,” ucap, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DP3A, Hapidah Djalante.
Hapidah menjelaskan, pihaknya akan membentuk program shelter warga ini di 153 kelurahan. Rencananya, ia akan merampungkan pembentukan tersebut hingga tahun 2026 mendatang.
“Sesuai anggaran. Jadi pertahun ada anggaran dan kita sesuaikan bisa bentuk berapa di setiap tahunnya. Tapi kami targetkan kalau mau terpenuhi 153 kelurahan ini selesai di tahun 2026,” ungkapnya.
Berikut 30 kelurahan yang sudah terbentuk untuk tahun ini. Diantaranya, Kelurahan Tello Baru, Kelurahan Maloku, Kelurahan Pai, Tamalanrea Indah, Antang, Paropo, Maricaya Baru, Bonto Rannu, Mandala, Parang Tambung, Gusung, Cambayya, Balang Baru, Butung.
Selain itu, Kelurahan Malimongan Baru, Katimbang, Buntusu, Masale, Sawerigading, lariang Bangi, Tamalanrea Jaya, Tamalanrea, Minasaupa, Mariso, Maccini Gusung, Mamajang Luar, Labuang Baji, Maccini, Karang Anyar dan Gaddong. (*ucu)