PEDOMAN RAKYAT, TORAJA - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan telah melaksanakan Musyawarah Kerja, Jumat (19/08/2022) kemarin yang diikuti 23 kabupaten/kota di Kabupaten Toraja Utara. Sejumlah agenda yang dihasilkan dalam Musker yang berlangsung di Ballroom Hotel Missiliana itu, terutama penggunaan aplikasi SIAMO.
Ketua PMI Kota Parepare H. Surianto Mujib,S.Ag, MM (HSM) yang hadir pada musyawarah kerja tersebut saat dimintai keterangan mengatakan, siap melaksanakan arahan dan petunjuk yang dihasilkan pada musker ini, seperti penggunaan digitalisasi.
"Kita akan melaksanakan petunjuk musker ini untuk mengoperasikan Aplikasi Sistim Informasi Administrasi Manajemen Organisasi (SIAMO) dan penggunaan perangkat Sistim Pelaporan dan Perencanaan PMI/PMER (Planning, Monitoring, Evaluation and Reporting)," kata H. Surianto yang juga sebagai Ketua DPC Partai Gerindra kota Parepare.
Selain itu, PMI Parepare siap melaksanakan program layanan yang berkualitas dan profesional, diantaranya meningkatkan ketersediaan darah yang aman, mudah di jangkau, berkualitas dan berkesinambungan, meningkatkan rekruitmen, serta pembinaan relawan sebagai tulang punggung layanan kemanusiaan PMI, baik secara kuantitas maupun kualitas.
PMI Parepare juga akan berupaya meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan penanggulangan bencana, krisis kesehatan dan kemanusiaan dengan memperkuat unit-unit layanan.
"InsyaAllah dapat kita wujudkan jika organisasi PMI Parepare berfungsi dengan baik dan menerapkan tata kelola organisasi bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan, peraturan organisasi, sistem dan prosedur yang berlaku,” ungkap HSM yang didampingi Drs. H. Nurdin Amin, MM Wakil Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat PMI Kota Parepare.
Soal kesiapan PMI Parepare, menghadapi musim kemarau dan musim hujan di akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023, H. Surianto menjawab kita tetap waspada terhadap fenomena alam yang akan terjadi.
“Saya mengimbau agar senantiasa waspada terhadap fenomena alam yang terjadi misalnya angin kencang dan banjir, langkah antisipatif sudah harus dimulai saat ini misalnya dengan mengaktifkan posko," harap H. Surianto. (takdir)
