Camat Tanete Riattang Barat, Hasnawaty Ramli, kepada media mengatakan, sejak berdirinya lapak dan warung di kawasan ini tidak pernah di pungut restribusi atau pajak jualan.
Untuk sementara, lanjut Hasnawaty, pedagang yang dibongkar lapaknya itu akan dipindahkan ke belakang, sambil menunggu Peraturan Bupati untuk pembangunan lokasi yang ditata oleh pemerintah.
“Karena di sini ada yang dari belakang menjual pindah ke depan. Sebenarnya, dari tahun lalu mau dibangunkan. Jadi nanti dari Perindag yang bangunkan atau dikasi contoh baru dia buat sendiri,” katanya.
Dikatakan, ada pedagang kaki lima seperti di dekat Persibo, tetapi mereka tidak tinggal. Mereka jualan sore hingga malam saja, jadi pagi sudah bersih. Sementara di lokasi yang dibongkar, ada pedagang yang nginap. Bahkan bengkel pres ban. (rur)