Ketua Fraksi Gerindra Sinjai, Ardiansyah Haris membantah telah menjanjikan pokir senilai Rp 500 juta kepada setiap anggota DPRD. Saat itu, dia berjanji untuk mengkomunikasikan setiap usulan namun tidak secara spesifik dengan menyebut angka.
“Siapa yang keluarkan pernyataan seperti itu, saya tidak pernah mengatakan itu. Saya sampaikan kalau mau perjuangkan pokir bahkan di atas Rp 500 juta kami upayakan, tapi bukan menentukan nilainya secara spesifik,” urainya.
Diketahui, Pemerintah Daerah saat ini mengalami kekurangan anggaran di masa pandemi Covid-19. Selain itu, Pemda juga dibebankan untuk membayar gaji CPNS dan PPPK senilai belasan miliar yang diterima tahun lalu.
Bukan hanya itu, Pemda juga harus menyiapkan anggaran senilai Rp 53 miliar untuk membayar iuran BPJS Kesehatan yang ditanggung Pemda. Sehingga permintaan pokir senilai Rp 500 juta tidak etis di tengah Pemerintah mengalami kekurangan anggaran untuk kebutuhan prioritas masyarakat. (AaN)