Penyandang Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari UMI ini berpesan kepada mahasiswa baru untuk lebih menyiapkan diri dalam merespon internasionalisasi, kita senantiasa berpikir positif dan terbuka, ujarnya.
Lanjut dikatakan, pola komunikasi dalam kebudayaan antar bangsa meski dipelajari dan dipahami, hal ini untuk memastikan komunikasi kita berkesan serta memberi manfaat kepada semua pihak.
Penggunaan bahasa yang tepat dan santun dalam berkomunikasi serta informasi yang disampaikan juga berkaitan dengan adab berkomunikasi dalam dunia siber.
“Saya percaya dengan metode pendidikan yang dikembangkan oleh UMI, seperti pendidikan karakter berbasis pesantren juga pendidikan Islam akan menghasilkan mahasiswa yang bisa beradaptasi dengan dunia global,” jelas Prof Ekhwan.
Diketahui peserta pekan pesantren virtual maba UMI angkatan II ini berjumlah 500 orang. Terdiri atas Fakultas Teknik 56, Fakultas Hukum 102, Fakultas Sastra 87, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 25, Fakultas Pertanian 16, dan fakultas Teknologi Industri 91. (*).