PEDOMANRAKYAT.MAKASSAR---Bekerja dan magang diluar negeri bukanlah mustahil bagi setiap mahasiswa. Hanya butuh persiapan dini.
Hal ini disampaikan Dekan Sastra UMI, Dr Rusdiah M.Hum dihadapan ratusan peserta dari mahasiswa dan alumni saat sambutan di Workshop Recognition of Prior Learning yang digelar dengan semi virtual, Kamis (25/8).
Hal senada dipertegas Wakil Rektor III UMI, Dr. Nasrullah Arsyad, SH, M.H, saat pembukaan. Dikatakannya, RPL ini merekonstruksi skill dan talenta mahasiswa dan Alumni untuk berpacu dalam dunia kerja ke luar negeri.
Untuk itu, mari bertekad mengikuti program magang dari Kemenaker RI dengan peluang yang diberikan, kata Nasrullah.
Secara khusus Nasrullah berterimakasih kehadiran narasumber dalam workshop ini. Menurutnya, workshop ini sangat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa dan alumni fakultas sastra dan mahasiswa UMI pada umumnya. Termasuk para dosen dalam lingkup UMI.
"Pengiriman pekerja migran ke luar negeri khususnya Australia tentu akan berdampak baik bagi almamater.
Semakin banyak alumni yang bekerja diluar pasti ikut meningkatkan kualitas UMI sebagai kampus dengan akreditasi unggul," ujar Nasrullah.
Pernyataan dipertegas Muhammad Ali, SS MA PhD, Alumni kebanggan Fakultas Sastra UMI, juga selaku Direktur Penyelenggara Pemagangan dan Pelatihan Vokasi Kementerian Tenaga Kerja.
Menurut alumni Fakultas Sastra UMI ini, mahasiswa dan alumni harus berani menjemput peluang ini, Pihak Kemenaker tentu akan membantu membuka jalan bagi para mahasiswa dan alumni.
Salah satu pembicara workshop J. Alan Gerungan, CEO International Working Group juga ikut memotivasi mahasiswa dan alumni, baik yang hadir di offline maupun yang hadir lewat zoom meeting.
Ia mengatakan, selain pengalaman belajar dan bekerja di luar negeri memang terbuka lebar. Sejumlah bidang usaha yang terbuka khususnya bidang hospitality dan kesehatan.
Untuk bisa bekerja dan magang dl Australia, mahasiswa harus punya mimpi dan harus merealisasikan mimpi itu dengan belajar lebih giat.
Kita akan berubah klo punya mimpi dan fakultas sastra bisa menjadi jembatan untuk melangkah meraih mimpi bekerja dan magang di Australia, ujarnya.
J Alan Gerungan, yang fasih berbahasa Indonesia dengan dialek Makassar ini mengajak mahasiswa untuk mulai berpikir tentang masa depan. Pihaknya berjanji untuk membantu mahasiswa dan alumni untuk magang dan bekerja di Australia.
Pembicara lain yang turut hadir dalam workshop itu, Nasaruddin Sirad selalu Executive Director Internasional Working Group Jakarta, Mr Tony Osmani yang juga CEO Aston College Australia.
Sebelum workshop berlangsung, diawali penandatanganan memorandum of agreement (MOA) antara fakultas sastra UMI dengan International Working Group disaksikan perwakilan kementerian tenaga kerja.
Selain mahasiswa dan dosen, kegiatan ini juga dihadiri para pimpinan fakultas dan ketua prodi dipandu oleh moderator Dr Muhammad Yunus, SS M.Si. (*).