Depresi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : H. Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar

Penyakit jiwa ini adalah ujian terberat yang Allah SWT kirimkan kepada manusia untuk mengingatkan bahwa mereka tidak akan mengejar-ngejar segala yang jasmaniah dan melupakan warisan kemalaikatan mereka.

Para malaikat selalu mengingat Allah SWT. Jika mereka berhenti, mereka dengan serta-merta akan berhenti hidup. Demikian pula, manusia diperlukan untuk mengingat Yang Maha Pencipta segala yang melingkupi mereka agar mereka hidup dalam kebahagiaan dan bersyukur.

Allah SWT memerintahkan malaikat untuk melayani mereka yang mengingat-Nya dan memerangi mereka yang melupakan-Nya. Ini bukan untuk menghukum mereka tetapi untuk menolong dan membenarkan mereka.

Bayi dan anak-anak menangis ketika mereka diberikan obat pahit. Orang dewasa mengetahui kebutuhan mereka akan energi kemalaikatan dari kebajikan dan keindahan. Jika mereka memilih mengabaikan kebutuhan semacam ini, mereka diperingati melalui obat depresi. Yang kemudian disebut pengaruh dari goncangan kepada sistem dari mereka yang melupakan Allah SWT Maha Pencipta kebajikan dan keindahan.

Karakteristik sebuah sifat kemalaikatan adalah bisa menjadi makanan dan tinggal di dalam zikir kepada Allah SWT. Sebaliknya, sifat yang kasar tidak bisa menjadi makanan bagi orang lain selain dari hewan atau tidur tanpa melepaskan kesadaran mereka.

Ketika manusia lupa mengingat Allah SWT, selama periode yang panjang, karat bertambah di hatinya. Depresi mengendap dan melankolis menemukan rumah tetapnya.

Inilah mengapa Nabi SAW mengatakan, “Segala sesuatu ada semirnya, dan semir hati adalah zikir kepada Allah SWT.”

Depresi adalah penyakit hati dan jiwa yang menjadi mungkin hanya melalui ketidakpedulian. Hati yang waspada menjaga kepercayaan dan harapan, serta iman, dan menempati gerbangnya sebanyak malaikat pelindung. Ia tidak pernah mengizinkan kegelapan depresi dan keraguan untuk masuk.

Baca juga :  BI Beri Apresiasi Kodam XIV/Hsn Sebagai Stakeholder Daerah Mitra Strategis Pengendalian Inflasi Terbaik Provinsi Sulsel 2023

Hati manusia adalah harta benda yang berharga. Banyak pencuri bersembunyi di bayang-ayang sekelilingnya siap-siap merampok dan merampasnya. Para pencuri tidak akan masuk ke rumah kosong. Bagaimanapun, jika pemilik harta benda tersebut kawan Allah SWT, harta benda tersebut akan dilindungi. Para pelindungnya diberi makan dan dibayar dengan mata uang iman dan zikir.

Jika tidak ada iman, tidak ada pelindung. Tanpa pelindung, pintu-pintu istana terbuka ke arah yang tidak diinginkan. Allah SWT berfirman dalam Q. S. 17: 70, “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam.” Allah A'lam. ***

Makassar, 28 Agustus 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam XIV/Hasanuddin Hadiri Pembukaan STQH Nasional ke-XXVIII Tahun 2025 di Kendari

PEDOMANRAKYAT, KENDARI – Suasana penuh khidmat dan semangat religius mewarnai pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional...

Kunker di Tabang, Bupati Mamasa Libatkan Dinkes Gelar Pengobatan Gratis

PEDOMANRAKYAT, MAMASA – Di bawah kepemimpinan Bupati Welem Sambolangi, Pemerintah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, terus menunjukkan komitmennya...

Pengurus Masji Al Muttahidah Adakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Ratusan umat Muslim memadati halaman Masjid Al-Muttahidah Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara untuk mengikuti...

Camat Tomoni Timur MintaUmat Kristiani Jaga Kebersihan dan Keamanan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, LUTIM — Camat Tomoni Timur, Yulius, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan kepada dua jemaat...