Kisah Perjalanan Sukri Abbas Lurah Maccini Parang Hingga Wisata Lorong (Bagian Tiga)

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh : Rachim Kallo

BAGIAN akhir, kisah perjalanan Sukri Abbas. S.Sos - Lurah Maccini Parang memaparkan konsep Wisata Lorong yang menjadi 24 program strategis Pemerintah Kota Makassar, semuanya berawal dari lorong.

“Lorong Wisata” sebagai program Pemerintah Kota Makassar, Sukri Abbas Lurah Maccini Parang dengan lugas mengatakan, setiap kelurahan 7 lorong wisata. Kegiatan ini, seluruhnya melibatkan tokoh pemuda, tokoh masyarakat yang ada di lorong itu untuk diberdayakan dalam bentuk kerjasama.

“Konsep lorong wisata ini, dimana di dalam lorong itu ada potensi-potensi seperti ada kuliner, UMK, kerajinan-kerajinan. Lorong wisata untuk peningkatan ekonomi warga yang ada didalam lorong,” sambung Sukri.

Program Pemerintah Kota Makassar mencanangkan 1000 lorong dalam satu tahun. Satu Kelurahan 7 lorong wisata yang harus implementsikan.

Menurut Sukri, di Kelurahan Maccini Parang ada 4 RW yang telah sesuai kriteria dan beberapa yang sudah dibenahi. Seperti mempercantik lorong, menata, mendata warga-warganya, mendata potensi yang ada.

“Konsepnya untuk peningkatan ekonomi lebih condong kepada potensi-potensi sehingga warga yang ada dalam lorong itu ada ingkam (pendapatan) dari lorong wisata ini. Termasuk perbaikan drainase, perbaikan jalan (peving block),” kata Sukri menambahkan, dari hasil pendataan lorong wisata nantinya semua SKPD akan menjadi Pembina. Misalnya, UMKM akan diberikan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis, Sertifikasi halal.

Diakhir wawancana, Sukri Abbas berharap selaku lurah sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Kota Makassar memang sangat berharap kerjasama dan kolaborasi antara Pemkot dengan warga masyarakat melalui PJ RT-RW agar selalu bersinergi dan membantu pemerintah dalam mensukseskan program-program Pemerintah Kota Makassar.

“Di mana program ini sesuai dengan RPJMD Visi Misi Bapak Walikota Makassar, 24 program strategis yang dicanangkan, semuanya berawal dari lorong. Apabila di dalam lorong sudah maju secara otomatis ekonomi yang berada di luar lorong juga ikut terdongkrak,” pungkas Sukri.

Baca juga :  Jelang Idul Fitri, Polres Toraja Utara Gelar Rakor Operasi Ketupat 2024

Awak media turut mengapreasi dari capaian seorang Sukri Abbas, S. Sos – Lurah Maccini Parang, pamong yang memulai karirnya sebagai “sopir” dari tenaga sukarela, kontrak hingga menjadi aparatur sipil Negara. Pun Pemilik Kedai Kopi NAM JONG, Moehammad David Aritanto. “Selamat dan sukses keduanya”. (*) (Selesai)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Sambut Lomba Kebersihan, Semua Desa di Tomoni Timur Serentak Aksi Bersih Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, LUTIM - Seluruh desa di wilayah Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, serentak menggelar aksi bersih lingkungan....

Prodi Ekonomi Pembangunan INTI Jeneponto Raih Akreditasi “Baik Sekali” dari LAMEMBA

PEDOMANRAKYAT, JENEPONTO - Kabar membanggakan datang dari *Institut Turatea Indonesia* (INTI) Jeneponto. Program Studi Ekonomi Pembangunan jenjang Sarjana...

Produksi Meningkat, Stok Beras Berlimpah, Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Kinerja sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menunjukkan hasil...

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Kepuasan masyarakat terhadap kinerja sektor pertanian dibawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus...