Khusus untuk Kelurahan Kampung Buyang, yang masuk ‘pilot project’ dan selanjutnya akan diresmikan oleh Wali Kota Danny Pomanto, terletak di Jalan Flamboyan Barat RW 004 yang bernama Lorong Latsen.
“Potensi-potensi yang ada di lorong tersebut adalah kuliner, dinding Gammara yang panjangnya 185 meter tersebut bisa dijadikan joging track, usaha UMKM bagi ibu rumah tangga berupa ikan abon dan produk anyaman dari Enceng gondok,” paparnya.
Di Lorong Latsen yang terletak di Jalan Flamboyan Barat RW 004 itu dulunya sudah tersentuh dengan program KOTAKU yang telah melakukan Mural pada tempat tersebut, jadi katanya, hanya tinggal meremajakannya saja.
Selama ini juga telah dilakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Pekerjaan Umum Kota Makassar.
“Kontribusi secara fisik selama ini memang pada pengerukan drainase dan perbaikan jalan (paving block), sedangkan Dinas Pariwisata, selama ini masih bekerjasama dengan beberapa penyedia,” jelasnya.
Selanjutnya kelurahan ini juga memiliki lorong Hannover RW 001 yang di dalamnya memiliki budidaya pembibitan ikan hias.
“Orang-orang datang ke tempat tersebut membeli ikan hias itu lalu di pasarkan ke seluruh wilayah di kota Makassar, intinya seluruh ikan hias yang beredar di kota ini berasal dari lorong Hannover Kelurahan Kampung Buyang,” imbuhnya.
Lurah H Sattubo menyatakan, Program Danny-Fatma pada Longwis itu adalah bagaimana membangkitkan perekonomian masyarakat di lorong tersebut, agar seluruh masyarakat khususnya yang ada di dalam ‘gang’ bisa kreatif lagi dalam berusaha. (Hdr)