Dia mengatakan, selain Itu, pihaknya meminta pihak kepolisian untuk menelusuri adanya dugaan mafia minyak dan gas di Kabupaten Pinrang. “Mafia migas diduga menjadi salah satu penyebab antrian di sejumlah SPBU,” ungkapnya.
Olehnya itu, HMI meminta pihak kepolisian agar mengusut oknum-oknum yang menyalahgunakan BBM bersubsidi.
Aksi HMI sempat diwarnai ketegangan saat mahasiswa berusaha menghadang sebuah mobil tangki yang sedang melintas untuk dijadikan panggung orasi.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi pun tidak terelakkan namun hal tersebut tidak berlangsung lama dan para mahasiswa selanjutnya membubarkan diri. (nh)