Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Udara segar menyambut saat ketika memasuki pintu kampus tercinta UIN Alauddin, pagi tanggal 31 Agustus 2022. Cerahnya udara pagi ini, secerah penampilan mahasiswa baru yang sementara mengikuti PBAK.
Dikarenakan para calon intelektual berjalan melawan arah, penulis berupaya berhenti sejenak sembari memperhatikan gerak langkah mereka yang menatap hari esok yang lebih baik.
Sikap optimisme tampak dari wajah-wajah mereka, ceria, penuh harapan, semangat yang begitu tinggi dalam menjalankan aktivitas mereka pagi ini.
Hanya saja, hati saya terkerjut, ketika salah seorang meneriaki calon intelektual dengan kata-kata yang kurang pantas, dalam ukuran pribadi penulis dan mungkin sangat pantas bagi yang mengucapkannya. Sudahlah, semoga kata-kata tersebut terucap untuk pertama dan terakhir kali.
Kembali ke PBAK, kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak kita hari ini, para calon intelektual, merupakan pengalaman serupa yang pernah dijalani dan dilakukan oleh kita semua, saat pertama kali dinyatakan lulus di sebuah perguruan tinggi pilihan masing-masing dengan cara dan metode yang berbeda.
Di dalam benak calon intelektual muda, tersimpan rapi pesan kedua orang tua mereka, “Nak belajar yang baik, jadilah anak yang rajin belajar dan taat melaksanakan ajaran agama.”
Rajin dalam artian, berupaya dan bekerja keraslah dalam mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Ikuti semua proses yang ada, jadilah diri sendiri dan banggalau kepada diri sendiri. Untuk bisa menjadi diri sendiri, dibutuhkan proses panjang lewat pembelajaran dan pergaulan.
Dalam belajar raihlah yang terbaik, dan dalam bergaul bertemanlah dengan mereka yang bisa dan mampu mengantarkanmu kepada kesuksesan dengan tidak memilah dan memilih teman.
Boleh berteman dengan siapa saja, asal tidak larut dalam pergaulan mereka. Contoh sederhana, jika memang kita tidak merokok, maka sampaikan kepada mereka yang merokok ketika menawarkannya kepadamu, “Terima kasih, saya tidak merokok.”
Dalam pembelajaran, alangkah mulianya jika ada target dalam diri kalian untuk senantiasa berupaya dan berkata, “Dalam sebulan, saya berusaha menamatkan minimal lima buku bacaan dan membeli minimal satu buah buku.”
Kalau ada target seperti ini, insyaAllah akan menjadi motivasi dalam menjalankan pembelajaran selanjutnya, asal jangan lupa untuk senantiasa terlebih dahulu membaca kitab suci Alquran, minimal setelah salat Subuh dan Magrib. Selamat datang calon intelektual!! Allah A'lam. ***
Makassar, 31 Agustus 2022