Banjir Genangi Lima Kecamatan Di Luwu Utara

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MASAMBA -

Curah hujan yang masih menyelimuti wilayah Kabupaten Luwu Utara, Selasa (30/8/2022), sehingga Kapolsek Malangke Barat Iptu Kawaru turun ke lokasi.

Dampak banjir Sungai Rongkong di wilayah Malangke Barat terdapat di Desa Wara dan Desa Cenning.

“Di SD Negeri 206 siswa terpaksa belajar di bawah tenda darurat,” ungkapnya.

Di Desa Wara Dusun Labou terdapat beberapa Kepala Keluarga dampak bencana banjir, lahan perkebunan sekitar 50 hektare. Di Dusun Durian Bela’ ada sekitar 37 Kepala Keluarga, lahan perkebunan juga terendam air. Di Desa Cenning Dusun Urukumpang untuk lahan perkebunan, sawah kurang lebih 35 hektare dan ruas jalan yang tergenang air sekitar 2 km.

Kapolsek Malangke Barat memberi apresiasi kepada anak-anak sekolah dan tenaga pendidik karena keterbatasan bukan penghalang anak-anak desa yang bersemangat belajar di bawah tenda darurat untuk masa depan mereka.

“Kami berharap ada solusi sementara atau secepatnya untuk anak-anak sekolah dan masyarakat,” kata Kawaru.

Sebagai informasi, titik tanggul yang jebol terdapat di RT 3, di RT 2 dan di RT 1 tanggul yang ambrol,” kata Iptu Kawaru.

Di Desa Buntu Torpedo Kecamatan Sabbang dan di Kecamatan Sabbang Selatan serta Kecamatan Baebunta dan Baebunta Selatan juga tergenangi air luaoan sungai Rongkong.

Kapolsek bersama personel lainnya melaksanakan pengecekan sungai sebagai antisipasi bencana alam banjir susulan di wilayahnya dan dilaporkan secara berkala ke Pimpinan Polres Luwu Utara.

“Pengecekan debit air sungai ini guna antisipasi bencana banjir susulan, di bulan Agustus ini. Selain itu juga guna meningkatkan kewaspadaan di masyarakat,” katanya.

Iptu Kawaru mengaku, “Kami bersinergi dengan para kepala desa di wilayah yang selalu terendam banjir untuk melakukan monitoring tinggi permukaan dan debit air, agar dampak bencana banjir dapat diminimalisir.”

Baca juga :  Berikan Solusi, Polres Pelabuhan Makassar Dengar Keluhan Warga Melalui Jumat Curhat

Dia menyebut, banjir datangnya tidak bisa diprediksi tetapi bisa diantisipasi, jika rajin memantau aliran sungai yang ada di wilayah masing-masing.

“Banyak juga faktor penyebab banjir yang melanda pemukiman penduduk. Di antaranya intensitas curah hujan yang tinggi, debit air Sungai Rongkong yang meluap,” ujar Iptu Kawaru.

Kapolsek Malangke Barat menambahkan bahwa, ketinggian air yang menggenangi dua desa, rumah masyarakat, lahan kebun kurang lebih satu meter. (yus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Sambut Lomba Kebersihan, Semua Desa di Tomoni Timur Serentak Aksi Bersih Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, LUTIM - Seluruh desa di wilayah Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, serentak menggelar aksi bersih lingkungan....

Prodi Ekonomi Pembangunan INTI Jeneponto Raih Akreditasi “Baik Sekali” dari LAMEMBA

PEDOMANRAKYAT, JENEPONTO - Kabar membanggakan datang dari Institut Turatea Indonesia (INTI) Jeneponto. Program Studi Ekonomi Pembangunan jenjang Sarjana...

Produksi Meningkat, Stok Beras Berlimpah, Litbang Kompas: Masyarakat Puas dengan Kinerja Kementan

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Kinerja sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menunjukkan hasil...

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Kepuasan masyarakat terhadap kinerja sektor pertanian dibawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus...