Pada pertemuan Kamis, pekan lalu, ibu-ibu yang tergabung dalam Bunda Pustaka itu membuat kantong buku yang baru, untuk mengganti kantong buku sebelumnya. Kantong buku yang diganti itu semula berwarna putih, lalu diganti dengan kertas warna cokelat. Kertas cokelat ini biasa digunakan sebagai pembungkus nasi.
Bunda Asyraf yang mengerjakan kantong buku, mengungkapkan bahwa dalam sehari dia membuat 100-150 kantong. Dia mengerjakan itu sambil nonton sinetron di televisi.
Kantong buku itu tempat menyisipkan Kartu Buku, yang berisi keterangan nama Perpustakaan Gerbang Ilmu, nomor induk, pengarang, dan judul buku. Juga berisi kolom tanggal kembali dan peminjaman buku, serta tanda tangan peminjam atau pemustaka.
Saat melakukan pengeleman kantong buku di Perpustakaan Gerbang Ilmu, Bunda Asyraf dibantu oleh teman-temannya dari Bunda Pustaka dan staf admin yang berasal dari Laskar Pelangi. Kegiatan Laskar Pelangi ini cukup membantu.
Dua anggota Laskar Pelangi yang diperbantukan di Perpustakaan Gerbang Ilmu, masing-masing Nursalam dan Sultan. Keduanya mulai ditempatkan di SD Negeri Borong sejak 1 Juli 2022. Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, memang memberikan penugasan berbeda terhadap Laskar Pelangi di sekolahnya.
Buku-buku yang diberi kantong buku itu sudah rampung dikerjakan. Kini buku-buku itu sudah diletakkan kembali pada rak-rak buku sesuai kelompoknya dan sudah bisa dimanfaatkan oleh pemustaka.
Selama kunjungan Dinas Perpustakaan Kota Makassar di SD Negeri Borong, mereka juga melihat aktivitas anak-anak yang mendapat pendampingan dari penggiat literasi, Rusdin Tompo. Andi Ismail dan Rusdin Tompo, banyak berdiskusi tentang pentingnya literasi budaya bagi anak-anak agar mereka memahami nilai-nilai dan kearifan lokal yang diwariskan leluhurnya. (*/rk)