“Ke depan perlu adanya sinergitas dari berbagai stakeholder, oleh karena itu kita mengundang pemangku kebijakan, sebagai dasar dalam pembuatan kurikulum,” ajak Profesor pertama di kampus INTI.
Terpisah, Adi Sumady berharap kepada seluruh Prodi agar dapat mengefektifkan koordinasi ke setiap dosen.
“Minta tolong dari setiap prodi agar mengefektifkan untuk menyampaikan ke setiap dosen,” kata Sekretaris Yayasan Pendidikan Tinggi itu.
Kaban Bappenda Jeneponto menyebutkan perlu adanya perhatian dalam penyusunan kurikulum, seperti jiwa entrepreneur/wirausaha sebagai bekal setelah mahasiswa menyelesaikan studi.
“Dalam dunia pendidikan keguruan, perlu meningkatkan kompetensi, pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian, pungkas Kepala Badan. (*Rz)