Perubahan dari individu yang mementingkan diri sendiri menjadi pluralisme individu-individu hanya dapat terwujud mana kala memperhatikan hal tersebut. Dimensi sosial memiliki makna jika lahir dari kesadaran manusia. Seseorang yang beriman, harus memperhatikan secara seimbang antara kepentingan akhirat dengan kepentingan duniawi QS 28: 77.
Ayat di atas menegaskan, agar masyarakat mengingatkan tiap individu yang ada di dalamnya untuk tidak mengabaikan kebahagiaannya di dunia ini. Masyarakat harus dilihat dalam pengertian fungsinya bagi individu dan mendorong agar setiap individu dapat menikmati kehidupannya sebagai manusia.
Dengan kata lain, masyarakat seharusnya memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk memilih dan memahami keadaan dengan cukup baik. Oleh karena itu, ini merupakan persoalan yang tidak boleh salah dalam menilai isinya.
Memilih menjadi bodoh dan buta huruf bukanlah suatu pilihan, mencuri yang menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan bukanlah mencuri yang baik, dan memberi penghargaan karena keterpaksaan bukanlah penghargaan yang sebenarnya. Allah A’lam. ***
Makassar, 8 September 2022