Pertahankan Tanah Leluhur, Masyarakat Ba’lele Lakukan Ritual Adat Ma’Pallin di Tanah Leluhur

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, RANTEPAO – Terkait Tanah adat Ba’lele yang sudah diberikan kepada Pemerintah terancam akan dikuasai oleh segelintir oknum yang mengklaim sebagai miliknya, dan kasus perdata ini sementara bergulir menunggu putusan antara penggugat Pemerintah Provinsi Sulsel di pengadilan Negeri Makale yang kedua kalinya, sebelumnya Pemerintah Daerah Toraja Utara menggugat dan kalah sampai dengan Peninjauan Kembali (PK).

Rumpun keluarga masyarakat Ba’lele tidak akan diam dan melepaskan tanah leluhur tersebut kepada oknum-oknum yang mengklaim sebagai tanahnya tanpa diketahui dari mana asal usulnya. “Kami akan terus berjuang sampai kebenaran dan keadilan hadir di masyarakat Ba’lele. Leluhur kami serahkan untuk pemerintah digunakan sebagai kepentingan umum dan dikelola,” ujar Elias dari Tongkonan Layuk Barra-barra.

Ritual adat dilakukan masyarakat Adat Ba’lele yang dinamakan Ma’pallin, Sabtu (10/09/2022) digelar di lokasi Gedung Lapangan Gembira dan sementara menunggu putusan Pengadilan yang sempat tertunda di PN Makale.

Dalam ritual yang didahului ibadah, tokoh adat Yonathan Limbong atas nama masyarakat Ba’lele dengan tegas mengatakan, tanah Lapangan Gembira ini sudah dihibahkan oleh leluhur kami kepada Pemerintah untuk dipakai kepentingan umum.

“Tanah adat yang sudah diserahkan tidak bisa diganggu lagi oleh siapapun apalagi digugat oleh oknum-oknum yang tidak ketahui dari mana asal usulnya datang mengklaim dan ingin menguasai tanah leluhur kami,” ucap Yonathan.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Ingin Bangun Pasbar Lebih Maju Kedepannya, Pasangan Tuanku Jailany dan Syamsul Bahri Jika Terpilih Akan Fokus di Bidang Pendidikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Jejak Dua Generasi Pejuang Makassar

Oleh Arjuna Asnan Amin Alumni Departemen Sejarah, FIB Universitas Hasanuddin Di Makassar, setiap nama jalan sesungguhnya menyimpan kisah. Ada sosok...

Kapolrestabes Medan Berikan Ultimatum Akan Tindaki ‘Panglong’ dan ‘Gudang Botot’ yang Terima Barang Hasil Curian

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak mengultimatum akan menidak tegas kepada 'Panglong' (tempat...

Ambrin BW Simbolon: Jadikan Perbedaan Sebagai Kekuatan

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Indonesia lahir dari semangat perbedaan yang disatukan lewat semangat Sumpah Pemuda yang diwariskan sampai sekarang....

Keluarga EMBAS Kembali Bersatu di Haul ke-40 M. Basir: Lelaki di Balik Logo Makassar dan Jiwa Pers Indonesia Timur

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana haru dan khidmat menyelimuti kediaman Eka Oktavia Arifien Basir di Jalan Baji Rupa, Makassar,...