Lebih lanjut Wakil Rektor 1 UNM tersebut mengatakan bahwa kesuksesan event yang digelarnya sangat tergantung pada sebuah kerja-kerja sistem serta komitmen bersama, tetapi yang utama adalah kebersamaan, persahabatan dan kekeluargaan. “Mudah-mudahan ini juga menjadi bagian penting untuk menjadikan petenis bisa lebih sejahtera dan seluruh komponen pertandingan bisa berjalan sesuai tupoksinya masing-masing,”tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia, Dr. H. Nukhrawi Nawir, M.Kes.AIFO menambahkan bahwa format pertandingan yang disepakati berdasarkan urutannya masing-masing dimainkan pertama adalah kelompok 90 tahun, lalu kelompok prestasi, kemudian kelompok 100 tahun. “Ini kita atur dan sepakati bersama supaya mainnya benar-benar dinikmati juga oleh para penonton dan suporter maniak tenis,”kata Nukhrawi Nawir.
Referee pertandingan, Dr. Hasbunallah AS, M.Pd mengemukakan bahwa setiap 1 pool nantinya ada dua yang keluar di babak penyisihan, dan di putaran 16 besar menggunakan sistem gugur.
“Untuk penyisihan akan dipakai dua lokasi pertandingan yakni lapangan tenis UNM dan Lapangan tenis Karebosi, sementara semua perangkat pertandingan yang akan bertugas mulai dari referee, wasit, hakim garis, ballboys dan tim medis sudah siap semua,”ungkapnya. (Wahyudin)
