“Jika pemerintah kembali menaikkan harga BBM saat ini, tentunya sangat menyiksa masyarakat, ditambah lagi pasca pandemi covid-19 dimana ekonomi Masyarakat belum stabil,” ucap Fitrah.
Sementara itu, Ketua Umum IPMIL Raya UNM, Andy Rudini Tomuna mengungkapkan, dalam aksi kali ini membawa beberapa poin tuntutan di antaranya, Mendesak Presiden RI untuk mencopot menteri BUMN dan menteri EKONOMI, karena tidak becus dalam mengawal kestabilan Harga BBM.
Kemudian, menekan laju inflasi dan menstabilkan sistem perekonomian di Indonesia yang berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat kecil. Selanjutnya, mendesak presiden RI untuk memberikan kompensasi bagi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Karena dirasa Bantuan Langsung Tunai (BLT) itu belum mampu untuk mengembalikan kestabilan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat menengah kebawah. Semoga dengan aksi yang kami lakukan bersama organisasi-organisasi kemahasiswaan lainnya, kenaikan BBM tersebut betul-betul bisa didengar oleh pemerintah,” beber Andy Rudini.(Hdr)